ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
13 Desember 2008, 17:12

SemNasMat Kupas Aplikasi Matematika dalam Teknologi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berawal dari keinginan untuk mensosialisasikan ilmu matematika yang cenderung dianggap sebagai ilmu yang kurang aplikatif, SemNasMat ini diselenggarakan. Sebagai ajang rutin dua tahunan, seminar yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana ITS ini memberi gambaran ilmu matematika dalam sains terapan atau engineering yang kurang terekspos oleh media.

"SemNasMat ini bertujuan agar masyarakat terutama kalngan akademisi tahu tentang terapan ilmu matematika dalam dunia teknologi," ujar Drs Nurul Hidayat Mkom selaku ketua panitia.

Dr Subchan MSc hadir sebagai pembicara yang mengawali seminar tersebut. Dalam kesempatan itu ia menjelaskan hasil penelitiannya yang merupakan hasil terapan dari ilmu matematika. Alat yang diberi nama SATURN (Sensing and Autonomous Urban Reconnaissance Network) itu berupa seperangkat pendeteksi militer yang bisa digunakan dalam pengintaian musuh di medan peperangan.

"SATURN ini dapat mendeteksi posisi musuh, adanya senjata musuh ataupun mendeteksi adanya sniper (penembak jitu, red) serta juga bisa untuk membedakan antara orang militer dan orang sipil," ujar Subchan yang juga sebagai staf pengajar di Jurusan Matematika ITS tersebut.

"Alat ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu pesawat tanpa awak, kendaraan tanpa awak dan sebuah pusat kontrol yang," ujar pria telah mendapat penghargaan MoD Grand Challenge dari Departemen Pertahanan Inggris. Subchan menambahkan bahwa alat tersebut menggunakan 90% ilmu matematika dan sisanya adalah urusan teknis dalam pembuatan.

Ada pula Birokrat yang turut berpartisipasi dalam seminar ini, yaitu Drs Muhamad Abduh M Ed. Pejabat Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Depdiknas ini lebih menyoroti kemampuan penguasaan ilmu matematika bangsa Indonesia yang minim.

"Penguasaan ilmu matematika Indonesia terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara apalagi dengan negara barat," ujar Abduh yang juga alumni Matematika ITS tersebut.

Selain itu, ilmu matematika juga bisa diterapkan dalam dunia bisnis yang selama ini identik dengan ilmu sosial. "Sekarang ini ada fenomena bahwa orang matematika lebih dibutuhkan dalam dunia bisnis daripada orang sosial," ujar Kristianus Yulianto dari PT SAS Institute dalam presentasinya. Hal ini dikarena kemampuan menganalisa orang matematika yang sistematis.

Yulianto juga membuktikan bahwa ilmu matematika yang dia tekuni bisa diterapkan dalam dunia bisnis. "Saya ini bekerja di perusahaan software,terus apa hubungannya dengan matematika?" tanya Yulianto disambut tawa peserta. Dia juga menambahkan bahwa jangan membawa matematika sebatas ilmu di kelas saja. (hoe/han)

Berita Terkait