ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
15 Desember 2008, 09:12

Selamatkan Kampus dengan Aksi Tanam Pohon

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Cuaca pagi itu cerah, tak ada sedikit pun mendung di langit Surabaya. Pukul 07.30, sebanyak 53 orang peserta dari berbagai fakultas dan jurusan di ITS berkumpul di lapangan Teknik Sipil. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Pembantu Dekan I FTSP, Ir I Gusti Ngurah Antaryama PhD.

Siti Mahmudah selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa kegiatan bertema Hijau Kampusku ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sivitas terhadap lingkungan kampus ITS sendiri. Tujuannya sebagai salah satu langkah penyelamatan lingkungan terkait kualitas udara dan suhu lingkungan. Selain itu juga upaya mendukung program Bulan Penanaman yang dicanangkan pemerintah pusat serta peran ITS sebagai lahan konservasi burung.

Lokasi yang dipilih untuk penanaman pohon adalah seputar ITS yang dinilai masih jarang penghijauan. "Kali ini kita menanam 145 bibit pohon mahoni di sepanjang main spine FTSP ini,” katanya.

Lanjut Muda, sapaan akrab mahasiswi Teknik Kimia 2005 ini, Siklus juga menyerahkan 50 bibit pohon berjenis sama pada Ketua Jurusan Teknik Lingkungan untuk penghijauan area kampus Teknik Lingkungan. “Kami berharap akan ada kelanjutan dari kegiatan tanam pohon hari ini. Jadi jangan sampai berhenti di sini,” katanya.

Kegiatan tanam pohon kemudian dilanjutkan dengan aksi damai di Bundaran ITS. Aksi damai diisi dengan orasi-orasi serta pembagian leaflet dan stiker pada pengguna jalan sepanjang bundaran. Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat akan ancaman pemanasan global dan pentingnya menjaga kelestarian bumi.

Ngurah selaku perwakilan pimpinan ITS menuturkan kebanggaannya pada para peserta, dalam hal ini mahasiswa, yang terlihat sangat antusias dan apresiatif. “Ini benar-benar kegiatan yang positif. Bisa menumbuhkan kepedulian para mahasiswa pada lingkungan meskipun masih skala kampus,” ungkapnya.

Diakui oleh Ngurah, kegiatan tanam pohon ini juga membantu terlaksananya progam ITS eco-campus, di mana dilakukan upaya-upaya melengkapi lingkungan ITS dengan elemen-elemen yang seharusnya ada dalam sebuah ekosistem. “Hanya saja kegiatan semacam ini sebenarnya memerlukan lebih banyak peserta untuk share-in,” tukasnya. (vea/asa)

Berita Terkait