ITS News

Jumat, 27 September 2024
21 Desember 2008, 05:12

Soehardjupri: Carilah Komunitas yang Baik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu koordinator acara, Rinayanti, mengungkapkan alasan dipilihnya topik Narkoba dan Pergaulan Bebas dalam Mentoring Klasikal 2008 ini adalah untuk mengingatkan mahasiswa terutama mahasiswa baru untuk waspada. “Baik JMMI maupun birokrat ITS melihat bahwa topik tersebut sangat penting untuk dibahas, tak lain agar maba punya wacana tentang hal tersebut (Narkoba dan pergaulan bebas, Red) sehingga bisa lebih berhati-hati,” jelas mahasiswi Teknik Industri angkatan 2005 ini.

Selain Sinyo, dalam talkshow ini dihadirkan pula dua orang pembicara lain yaitu Drs Soehardjupri MSi dari ITS dan AKBP Azizah Ani dari Kasat Reserse Narkoba POLDA Jawa Timur. AKBP Ani mengawali acara dengan presentasi mengenai narkoba dan kondisi lapangan di Surabaya dewasa ini selama 30 menit.

Dalam presentasinya Ani menjelaskan secara gamblang pengertian narkoba, penggunaannya, serta dampak yang mungkin ditimbulkan dari penyalahgunaannya. “Saat ini angka penyalahgunaan narkoba sangat tinggi,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan legalnya yang untuk keperluan medis. Dalam kesempatan itu Ani juga menuturkan bahwa semakin tahun angka kriminalitas penyalahgunaan narkoba di Surabaya cenderung meningkat. "Sedihnya, mayoritas pelakunya remaja usia sekolah," ungkap Ani lagi.

Setelah pemaparan singkat Ani, giliran Sinyo, seorang mantan pemakai dan pengedar menceritakan kisah hidupnya selama bersentuhan dengan narkoba pada para peserta talkshow yang merupakan peserta mentoring di semester satu ini. Ia banyak menuturkan dampak-dampak negatif yang diterimanya. "Jangan pernah coba-coba dengan narkoba. Saya sudah merasakan betapa buruknya hidup di bawah narkoba," begitu kira-kira pesan yang ingin ia sampaikan.

Menanggapi apa yang telah dialami Sinyo dan mungkin sedang dialami ratusan remaja lainnya, Soehardjupri atau yang akrab disapa Djupri mengatakan bahwa semua tergantung dari pemikiran. "Saya yakin orang yang mau dan mampu berpikir jauh ke depan, Insya Allah tak akan terjerumus," jelas Djupri.

Dosen Matematika ITS ini juga memberikan sedikit pesan pada para mahasiswa ITS sebagai penutup talkshow. "Carilah komunitas yang baik, berpikirlah positif dan rencanakan jauh ke depan," katanya. (vea/mtb)

Berita Terkait