ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
31 Desember 2008, 08:12

JMMI Kecam Serangan Israel ke Palestina

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di bawah rintik hujan, massa dengan bersemangat menyuarakan pembelaan terhadap saudara mereka di Palestina. “Di kala umat Islam merayakan tahun baru hijriyahnya, di belahan dunia lain, sudah empat hari rakyat Palestina harus tersiksa menghadapi hujan bom dari Israel,” ujar Fauzan Prawira, orator dari perwakilan Pusat Komunikasi Daerah (puskomda) FSLDK Surabaya Raya. Ia melanjutkan bahwa akibat serangan itu, 360 orang gugur dan 1700 orang lainnya luka parah.

Kondisi itu diperparah dengan blokade Israel di perbatasan Gaza. Akses makanan dan obat-obatan pun tak bisa masuk ke wilayah bencana perang. Ia pun mempertanyakan hati nurani Indonesia sebagai bangsa muslim terbesar di dunia. “Kami meminta kepada masyarakat Surabaya yang masih punya hati nurani untuk mendukung perjuangan Palestina,”tambahnya.

Sambil meneriakkan takbir, para aktifis juga mengecam Amerika yang berhubungan mesra dengan Israel. Mereka menganggap bantuan miliaran dollar dari Amerika untuk militer Israel digunakan membunuhi bocah-bocah di Jalur Gaza. “Bush harus bertanggung jawab!” seru Azhka Azhar, koordinator lapangan aksi tersebut.

Polisi hanya berdiam di depan massa aksi sambil melaksanakan tugasnya menjaga keamanan. Beberapa petugas kemanan Konjen berpakaian jingga pun terlihat tak ambil peduli. Dan beberapa orang bule yang keluar-masuk Konjen hanya memandang sinis aksi ini dari kejauhan.

Aksi solidaritas Palestina ini juga diwarnai dengan treatikal. Digambarkan, dua orang berpakaian jas rapi berjalan angkuh di depan massa aksi. Keduanya mengenakan topeng dua orang yang dituduh paling bertanggung jawab dalam kasus Paletina, Ehud Olmert (PM Israel) dan George Bush Jr (Presiden AS). Sebagian peserta aksi pun kemudian melempari keduanya dengan sandal, mencontoh wartawan Irak Muntada Al Zaidi yang melempari muka Bush dengan sepatu.

Di akhir aksi, dibacakan pernyataan sikap dari FSLDK Surabaya. Mereka mengutuk keras serangan biadab yang dilakukan Israel dan mendesak PBB menurunkan sanksi tegas kepada Israel. Seruan lain adalah memboikot produk-produk yang ikut mendukung Israel. Kemudian dilakukan penggalangan dana kemanusiaan yang pada hari itu berhasil mengumpulkan Rp 2,5 juta. JMMI ITS berencana akan memobilisasi aksi yang lebih besar lagi bila serangan Israel tidak berhenti. (bah/fay)

Berita Terkait