IAP sebenarnya merupakan proyek yang melibatkan mahasiswa dari universitas-universitas anggota Cisco Networking Academy Program (CNAP). CNAP sendiri adalah sebuah pelatihan dalam bidang network administrator yang salah satunya diperuntukkan bagi mahasiswa dalam jangka waktu tertentu. Dan agar bisa magang di IAP, mahasiswa harus memiliki sertifikasi CNAP, minimal hingga tahap ketiga.

Dalam IAP, ITS mengirimkan 14 orang wakilnya yang didominasi oleh mahasiswa Teknik Elektro. Sebelum turun langsung ke lapangan, mahasiswa yang terpilih mengikuti boot camp selama empat hari di Jakarta yang telah diselenggarakan pada Desember lalu. Boot camp tersebut berisi pembekalan soft skill mahasiswa dalam bidang manajemen software dan industri. Sedang program magangnya sendiri telah dimulai sejak Desember lalu dan akan berakhir Juni 2009 ini. Dalam kurun waktu enam bulan tersebut mahasiswa diberi jatah untuk menghabiskan 655 jam atau setara dengan 75 hari magang untuk menyelesaikan tugasnya.

Bentuk magangnya sendiri menurut Kepala ICT Service ITS Achmad Affandi, mahasiswa akan diterjunkan langsung ke UKM-UKM tertentu untuk membantu menyelesaikan permasalahan mereka dalam bidang IT. UKM di sini terbatas pada bidang garmen, footwear, furniture dan otomotif, yaitu bidang yang difokuskan untuk dikembangkan oleh SENADA.

“Untuk ITS antara lain menangani pengrajin logam di Waru, pengrajin kulit di Sidoarjo, serta pengrajin sepatu di Mojokerto,” jelas Affandi. Menurutnya, kebanyakan permasalah UKM berkisar pada masalah accounting, marketing, dan logistik. Setelah dianalisis dengan berbagai metode seperti SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats), hasilnya nanti berupa cetak biru implementasi penyelesaian masalah-masalah UKM tersebut.

Affandi menambahkan, walaupun magang ini merupakan program SENADA, diharapkana hasilnya dapat diinstitusionalisasikan, atau dengan kata lain terus dilanjutkan di bawah kendali ITS secara penuh. “Mungkin nanti LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Red) bisa membawahi,” tuturnya.

Lebih lanjut Affandi menegaskan, selain pengalaman dan kompetensi yang akan didapat oleh mahasiswa, terbuka juga kesempatan untuk mengekuivalensikan magang ini dengan Kerja Praktek (KP) mahasiswa. “Dengan adanya magang seperti ini diharapkan setelah lulus mahasiswa dapat benar-benar menjawab permasalahan industri,” tuturnya. Adapun workshop terkait magang SENADA ini, imbuhnya, akan dilangsungkan pada 29 Januari mendatang di Gedung Rektorat ITS. (tyz/fay)