Penelitian yang digarap oleh dosen yang kerap disapa Melani ini berjudul Pengembangan Sistem Sensor untuk Pengendalian Mutu Teh Hitam Orthodox. Selanjutnya, Melani mengembangkannya dengan mengambil judul Pengembangan Sistem Kendali pada Oksidasi Enzimatis untuk Meningkatkan Mutu Teh Hitam.

Belum tersentuhnya dunia pertanian, khususnya pengelolahan daun teh, oleh penerapan teknologi adalah alasan mengapa Melani memilih teh sebagai obyek penelitian. ”Seringkali kita melupakan teknologi yang berguna bagi masyarakat, padahal masyarakat di sekitar kita membutuhkan hal itu guna menunjang kehidupannya. Tak perlu yang muluk-muluk lah karena masyarakat juga pasti belum mengerti. Jadi, saya memulai dengan hal-hal yang sederhana,” paparnya.

Hasil nyata dari penelitiannya tersebut adalah meningkatnya kualitas produksi daun teh dalam tingkat yang cukup signifikan. "Kurang lebih 60 persen kualitas dapat ditingkatkan dengan biaya produksi yang sama," terang dosen Instrumentasi Fisika ini.

Secara global, penelitian yang diterapkannya adalah dengan memasangkan beberapa sensor pada saat pemprosesan daun teh, mulai dari proses pengambilan pucuk daun teh, pelayuan, hingga pengeringan. ”Saya hanya memasangkan beberapa sensor sederhana saja. Bahkan, sensor jenis ini sudah banyak yang mengenalnya, seperti sensor suhu, kelembaban, dan tekanan,” ujar perempuan berdarah Jogja ini. Adapun beberapa lokasi yang menjadi sasaran penelitian Melani adalah Pusat Penelitian Teh dan Kina serta beberapa pabrik teh Sariwangi.

Melani menambahkan, peneletian yang ditekuninya tak segampang dugaan awalnya. Pasalnya, Melani harus belajar lebih banyak tentang dunia pertanian khususnya tentang seluk beluk teh. ”Saya mulai belajar dari awal tentang dunia pertanian karena selama ini saya masih awam dengan dunia pertanian. Saya bahkan harus menyempatkan diri menghadiri seminar perhimpunan teknologi pangan guna menunjang penelitian ini,” tuturnya.

Dalam melakukan penelitiannya, Melani juga melibatkan mahasiswanya. Ia ingin para mahasiswa terbiasa dengan adanya riset-riset. "Mahasiswa hendaknya aktif berkarya. Tapi, usahakan sebisa mungkin yang berguna bagi masyarakat sehingga aplikasinya bisa digunakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," pesannya (st/fay)