Engineering Physics Challenge merupakan kompetisi berbasis Fisika Aplikasi. Babak penyisihan EPC mulanya diikuti oleh 335 tim siswa SMA sederajat di 16 rayon kota se-Jawa Bali. Dari jumlah tersebut diseleksi sebanyak 38 tim untuk mengikuti semifinal yang diadakan di kampus Teknik Fisika.
Dalam acara semifinal ini, para peserta diajak untuk mengenal lebih jauh tentang fisika terapan dan segala hal yang berkaitan dengan Teknik Fisika melalui tes tulis dan rally lab yang dibagi menjadi dua sesi. Para peserta diseleksi lagi dan dipilih sebanyak lima tim untuk melaju ke babak final yang diadakan di Auditorium gedung Pasca Sarjana ITS pada Minggu, 8 Februari 2009.
Dari persaingan yang sangat ketat, muncullah 1 tim yang terdiri dari Ganang dari SMAN 1 Sooko Mojokerto dan Ulin Nuha dari SMAN 2 Darul Ulum Jombang yang menjadi juara pertama EPC, disusul dengan Achmadi dan A Labib Fardani Faisal dari SMA 3 Pamekasan sebagai juara 2 dan Puji Prasetyo yang berpasangan dengan Riska Wahyuningtyas dari SMAN 2 Kediri sebagai juara 3. Semua pemenang mendapatkan hadiah trophy dan uang pembinaan masing-masing sebesar 5 juta, 3 juta, dan 2 juta rupiah. Menurut tim juara 1, peraturan yang membolehkan satu tim terdiri dari dua sekolah yang berbeda menguntungkan mereka.
Rangkaian acara lain adalah workshop robotika yang bertajuk Workshop for Roboholic (WFR). Workshop ini merupakan kegiatan yang mencakup pelatihan serta pembuatan line tracer. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 sampai 17.00 ini diikuti oleh 50 tim siswa SMA se Jawa-Bali yang juga diadakan di kampus Teknik Fisika ITS Surabaya. Kegiatan ini juga diramaikan dengan sembilan stan GKM (Gelar Produk Mahasiswa) dari laboratorium di Teknik Fisika. Peserta WFR sangat antusias menyambut adanya event akbar ini terlebih dengan fasilitas yang diberikan panitia kepada peserta seperti penginapan gratis.
Tak ketinggalan dengan kontes robot yang dinamai Line Tracer Competition. Siswa SMA yang sudah memiliki robot line tracer bisa langsung mengikuti kompetisi tanpa harus mengikuti WFR. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00-14.00 ini diikuti oleh 128 tim se-Jawa Bali. Terdiri dari 50 tim yang mengikuti WFR-LTC serta 78 tim yang mengikuti LTC. Dari 128 tim tersebut dibagi menjadi 4 kelompok besar (Kelompok A, B, C, dan D). Masing-masing kelompok tersebut dilombakan sampai didapat 1 tim pemenang dari masing-masing kelompok.
Babak Final adalah babak yang paling ditunggu oleh seluruh peserta. Babak ini diikuti oleh empat tim dari masing-masing kelompok besar. Line tracer dilombakan di track dengan model tanjakan. Dari masing-masing pemenang kelompok besar yang dilombakan diperoleh Juara 1 dengan hadiah 500 ribu rupiah (Tim Gatot Wondo Utomo, Dito Adhi P, Yud Karis Mallah),Juara 2 dengan hadiah 300 ribu rupiah (Tim Rizki Ahar R Putra, Achmad Syamsul A, M Ramzi), Juara 3 dengan hadiah 200 ribu rupiah (Tim Imamuddin W, Bagus Priambodo, M Aven Zoor), serta kategori Best Design (Tim Pinky rexa B, Adrian Rizki S, Achmad Reza P).
Acara kali ini tergolong paling meriah karena baru kali ini ratusan siswa SMA se-Jawa Bali memenuhi kawasan kampus Teknik Fisika. "Sampai detik terakhir acara EPW yang diadakan di teknik fisika ITS Surabaya ini merupakan event akbar yang paling meriah yang diadakan di ITS," ujar Dr Bambang Lelono Widjiantoro ST MT selaku Ketua Jurusan Teknik Fisika ITS, saat memberikan sambutan pada closing ceremony EPW 2009. (istimewa/han)
Kampus ITS, ITS News — Hadir mengentaskan masalah tumpukan sampah organik, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal