”Apapun profesinya mareka adalah pejuang sejati dalam mengibarkan bendera FTK ITS dalam dunia Maritim Indonesia,“ ujar Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD.

Ketika para pengajar muda ini mulai berkiprah mendidik mahasiswanya dengan semangat pantang menyerah . Mereka senantiasa berupaya menunjukan jati diri FTK dan menyakinkan bahwa FTk dapat survive dari masa ke masa.

“Mereka adalah guru–guru handal dan mempunyai kompetensi tinggi,“ lanjut Djauhar yang juga menjabat sebagai dekan FTK. Kerja keras mereka nampak jelas membekas, para sarjana didikan mereka bahkan memperoleh gelar akademik yang lebih tinggi. Sementara, sebagian besar telah sukses dalam bidang industri maupun birokrasi.

Kini, setelah mengabdi puluhan tahun mengajar di FTK, mereka memasuki masa purna tugas. FTK pun menggelar acara Wisuda Purna Tugas Dosen FTK untuk kali pertama, Ahad (22/2). “Salah satu bentuk apresiasi civitas FTK terhadap jasa dan karya mereka,“ terang Djauhar. Terhitung sebanyak sebelas dosen FTK menjadi wisudawan dalam acara tersebut. “Karena jumlahnya, mereka saya umpamakan seperti kesebelasan sepak bola,” ujar Djauhar dalam sambutannya.

Anggota tim sepak bola saling bahu–membahu berusaha mempertahankan gawangnya dari ancaman lawan . ”Dalam hal ini, gawang tersebut adalah FTK dan gol yang berhasil mereka hasilkan mencapai 3000 sarjana FTK,“ lanjut Djauhar disambut oleh tepuk tangan para hadirin.

“Sekarang, saatnya para junior melanjutkan estafet perjuangan ini. Sedangkan Kami akan tetap memantau dan membantu perkembangan FTK kedepan,” ujar Prof Ir Soegiono, salah satu wisudawan.

Dalam kesempatan ini, Djauhar juga meresmikan perubahan nama ruang seminar FTK menjadi Aula B G Munaf. Menurut Djauhar, DIPL ING B G Munaf mempunyai peran penting dalam perkembangan FTK dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Jerman. B G Munaf pun menjadi dekan pertama FTK. ”Ini adalah salah satu penghargaan kami atas jasa beliau,“ ungkap Djauhar.

Acara wisuda purna tugas pertama ini dihadiri oleh alumni FTK dari berbagai angkatan. Tidak hanya bernostolgia mengingat masa lalu. Mereka juga turut berdiskusi menyumbang buah pikirannya demi kemajuan FTK. Masih di hari yang sama, acara dilanjutkan dengan temu kangen Alumni FTK, bertempat di Hotel grand Hyatt Surabaya. Acara yang di helat pada malam hari tersebut diiringi oleh live music menambah meriahnya suasana. (az/mtb)