ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
01 Maret 2009, 09:03

BEM ITS Berikan Langsung Bantuan Banjir

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bojonegoro adalah daerah yang terkena dampak luapan Bengawan Solo terparah di Jawa Timur. Menurut Budi, perwakilan Dinas Pengairan yang berada di posko Kecamatan Kanor, sekitar 20 persen wilayah Bojonegoro telah terendam. Hal ini yang melatarbelakangi BEM ITS memilih Bojonegoro sebagai tempat untuk menyalurkan bantuan.

Endy Prahyuono, staf BEM ITS yang turut serta dalam rombongan mengatakan, pada awalnya BEM ITS ingin memberikan bantuan berupa penyulingan air bersih. ”Namun masyarakat tidak memerlukan alat tersebut karena masih terdapat air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan warga dan pengungsi,” ungkap Endy. BEM ITS pun melakukan penggalangan dana untuk memberi bahan yang sekiranya dibutuhkan.

Dana yang terkumpul ditukar dengan barang yang sekiranya dibutuhkan korban bencana, seperti obat-obatan, makanan ringan, mie instan, dan barang-barang sejenis. Barang-barang inilah yang langsung diberikan pada posko bencana di Kecamaan Kanor. ”Total dana yang diberikan sekitar 1,7 juta rupiah, semua berasal dari BEM ITS, Universitas Brawijaya, dan beberapa jurusan yang ada di ITS,” ungkap Madda Elliyana Moenandar, Sekretaris Mentri Pengabdian Masyarakat BEM ITS yang menyertai rombongan BEM ITS.

Elli mengharapkan bantuan yang diberikan mampu meringankan beban korban banjir untuk sementara waktu. ”Ke depannya  kami sebenarnya ingin melakukan advokasi kebijakan pemerintah terkait DAS Bengawan Solo, terutama dalam hal revitalisasi daerah hulu sungai,” papar Elly lagi.

Pihak posko Kecamatan Kanor sendiri sangat berterimakasih atas bantuan dari BEM ITS dan UB tersebut. Sriwinarti selaku koordinator pengadaan dan pendistribusian bantuan mengaku bantuan yang datang dari luar sangat membantu di tengah kondisi pengungsi yang tidak menentu. ”Terimakasih sekali ada mahasiswa yang sudah mau membantu ke sini (Kecamatan Kanor, Red),” sambut Sriwinarti saat menerima rombongan.

Meski demikian, pihak posko bencana mengharapkan bantuan yang datang lebih ditingkatkan lagi baik kuantitas dan kualitanya. ”Bahan pangan sebenarnya sudah kami dapatkan dari pemerintah, yang lebih kami butuhkan adalah obat-obatan, susu untuk bayi, selimut, dan tenda untuk pengungsi,” kata Sriwinarti lagi. (mtb/asa)

Berita Terkait