Ada suasana unik dalam pameran bahari. Salah satu ular pertunjukan sahabat Reptil Surabaya menggigit pengunjung. Uniknya, pengunjung tersebut tak jera. Justru, ia membiarkan ular itu mengelilingi tubuhnya. Bekas gigitan ular tersebut pun berdarah. Namun pengunjung itu tak terkena bisa karena ular yang menggigitnya adalah ular jinak. ”Kalau ular berbisa, lukanya lebih dalam lagi,” ungkap perwakilan sahabat reptil ketika menunjukkan bekas gigitan ular pada pengunjung lain.

Acara yang digagas himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HIMATEKPAL) ini menyuguhkan tontonan berbeda dari rangkaian sebelumnya. Selain reptil, ada juga Ocean Corner yang menghadirkan aneka seafood. Mulai dari cakue isi udang dan kepiting, pangsit isi seafood, udang tempura dan siomay kakap. Selain itu ada juga makanan yang berasal dari darat seperti saos taocho dan donat kentang.

Pameran yang bertajuk Membangkitkan Rasa Bangga Kemaritiman Indonesia melalui Karya Anak Negeri ini pun menampilkan banyak stan. Diantaranya mading competition, miniatur kapal dan race, serta fotografi.

Selain itu, ada juga presentasi dari peserta Lokarina. Pemenang Lomba Karya Tulis dan Inovasi Bahari (Lokarina) berturut-berturut adalah Arief dari universitas Indonesia sebagai juara I, Hermi dari biologi ITS sebagai juara II, Hita dari Teknik Kimia ITS sebagai Juara III. Ada juga Juara IV dan V yang berturut-turut diraih oleh Rahmatulloh dari Universitas Andalas Padang dan Herryan dari Teknik Material ITS.

Pameran bahari tersebut pun menuai antusiasme tinggi dari peserta. "Banyak ide baru, salah satunya karya mahasiswa Biologi ITS yang membuat desa mandiri energi dengan bioethanol dari buah sonnertia," ungkap Yudha, salah satu pengunjung. Acara Sampan sendiri rencananya akan berlanjut hingga Sabtu (21/3) mendatang dengan agenda Sailing. Rencananya, acara yang akan berlangsung selama dua hari tersebut akan diisi dengan lomba berlayar untuk anak-anak, remaja dan dewasa. (nrf/mtb)