ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
22 Maret 2009, 11:03

Pawai becak Hias meriahkan Akrab 2009

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pawai dimulai tepat pukul sembilan pagi, jalur yang ditempuh  mulai dari Taman Alumni ITS – Kenjeran – Unair Kampus C – Mulyosari dan berakhir kembali di ITS. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti jalannya pawai. Salah satu ide awal terselenggaranya kegiatan ini adalah mengingatkan mahasiswa ITS akan nilai–nilai kebudayaan nasional.

Berlaku sebagai ketua rombongan adalah Aris Sofan Lutfianto, Presiden BEM ITS. “Sangat menyenagkan,“ komentar Aris saat ditanya mengenai pendapatnya setelah mengikuti pawai. Aris juga tidak menyangka bahwa pawai ini akan mendapatkan sambutan yang bagus dari masyarakat. “Ketika kami lewat, banyak orang yang memperhatikan di sepanjang jalan,“ cerita Aris yang terlihat mengendarai sepeda ontel klasik dan berpakaian sorjan dilengkapi dengan blangkon.

“Tadinya mau mengenakan jarik, tapi saya pikir kalau pakai kain jarik sambil mengendarai sepeda agak susah nanti, “ ungkap Aris sambil terseyum. Menurut Aris selain untuk mengingat kembali nilai kebudayaan daerah, pawai ini juga bertujuan menghimbau masysrakat khususnya civitas akademika ITS untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan sehari–harinya. ”Dengan menggunakan sepeda kita dapat mengurangi efek pemanasan global,” jelas Aris yang juga seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika ITS.

Sependapat dengan Aris, Syamsul Bahri Usman juga menceritakan bahwa rombongan pawai dan becak hias ini mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat. Menurut Syamsul, selama ini masyrakat memandang mahasiswa ITS adalah para intelektual yang  melulu berkutat dengan buku, “Adanya pawai ini menunjukan bahwa mahasiswa ITS juga Kreatif dan peduli pada lingkungan sosial,“ ungkap Syamsul yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan ITS.

“Di mulyosari, becak kami sempat oleng sehingga terjungkal. Untungnya panitia dan peserta dengan sigap membantu, sehingga becak dapat berjalan kembali,” ungkap Syamsul sambil terseyum menceritakan pengalaman lucunya. Menurut syamsul itu semua disebabkan karena kontur jalan yang berbelok-belok. ”Pastinya kami baru tahu jika mengendarai becak bukanlah hal yang mudah,“ gurau Syamsul. Untungnya kejadian itu tidak menyurutkan semangatnya. “Malah menjadi pengalaman seru yang tak terlupakan,“ ujar Syamsul sambil tertawa.

Ditemui di tengah acara, Hardianti Rohmulyanti Koordinator acara Akrab 09 mengungkapkan bahwa latar belakang diadakannya pawai becak adalah mengingatkan kembali akan budaya daerah. “Tentunya untuk mempererat persatuan mahasiswa ITS menuju Integralistik.“ Ujar Anti. Memang, peserta yang mengikuti Akrab 09 kali ini terdiri dari anntar angkatan yang berasal dari jurusan berbeda-beda di ITS. Nantinya, pawai becak dan sepeda hias ini dilombakan.

”Poin penilaiannya adalah kreatifitas, estetika dan kesesuaiannya dengan tema,“ ungkap Anti yang juga mahasiswa Teknik Kelautan ITS ini. Selain pawai becak, acara yang di selenggarakan oleh departeman dalam negeri BEM ITS ini juga terdapat festival musik, lomba baju daerah, bazar dan memasak. Keluar sebagai pemenang untuk pawai becak dan sepeda hias adalah jurusan Statistika ITS.(az/ap)

Berita Terkait