"Selain membangun spirit berkompetisi, kami juga ingin memperkenalkan robotika kepada siswa SMA," ujar M. Akhrudin Arisandy, salah seorang panitia PIMITS.
Ada 32 tim yang bertarung. Masing-masing tim terdiri atas tiga peserta. Ada beberapa ketentuan untuk mengikuti lomba robot line tracer itu. Ukuran dimensi 20 x 20 x 20 cm, baterai 12 volt, dan beratnya tidak boleh lebih dari 1 kg. Sebelum bertanding, setiap robot dicek panitia untuk memastikan memenuhi kriteria itu.
"Lomba ini menggunakan sistem gugur. Setiap tim diacak dan ditarungkan dengan tim lain. Yang kalah langsung gugur dan tidak bisa masuk babak selanjutnya," jelas Akhrudin.
Salah satu tim yang masuk ke babak kedua adalah Catty. Tim dari SMAN 15 ini terdiri atas Fikarini Hadi Putri, Faisal Yusuf, dan Nanda Rahmat Putra. "Dari sekolah kami, ada enam tim yang ikut bertanding," ujar Fikriani.
Dia menjelaskan, salah satu resep berhasil menjalani babak pertama adalah menyeimbangkan kecepatan robotnya. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Caranya, digunakan dua baterai baru dan dua baterai lama pada robotnya. Selain itu, dia menggunakan pengaturan sensor yang akurat. Sebab, robot harus bisa mendeteksi garis yang ditentukan panitia dan sampai ke garis finis dalam waktu secepatnya.
Selain lomba line racer, ada lomba robot soccer. Khusus lomba robot ini hanya diikuti mahasiswa. Ada 17 tim yang berpartisipasi. Hari ini, ada lomba line tracer edisi kedua khusus untuk mahasiswa. Pesertanya 55 tim. "Acara ini terbuka untuk umum. Jadi, kalau ingin melihat, ya silakan saja," ujar Akhrudin.
Di acara PIMITS itu pengunjung tidak hanya disuguhi lomba robot. Ada juga berbagai kreativitas mahasiswa di setiap jurusan atau fakultas. Di stan jurusan arsitektur, misalnya. Pengunjung bisa melihat desain-desain terbaru rancangan mahasiswa. Atau melihat teknologi mesin kapal dan desain kapal di stan perkapalan. "Semua yang dipamerkan adalah karya mahasiswa sendiri," terangnya. Khusus untuk pameran diselenggarakan hingga 23 April. (sha/hud)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)