ITS News

Kamis, 14 November 2024
23 April 2009, 09:04

Kompas Buat Kompos untuk Kampus Manyar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebagai salah satu ormawa yang bergerak dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar, kompas ITS merasa terpanggil untuk ikut serta dalam memberikan sumbangan terhadap kelestarian dan keseimbangan alam lingkungan sekitar. Apalagi saat ini kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan juga mulai berkurang. Hal inilah yang mendasari Kompas ITS untuk mengadakan acara peduli lingkugan dengan kegiatan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik di sekitar lingkungan kampus. Dengan mengambil tema Dari Kampus, Oleh Kompas, Untuk Kampus.

Menurut ketua panitia acara, M Rusdi, tujuan diselenggarakanya acara ini adalah untuk menumbuhkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan sekitar kepada mahasiswa-mahasiswa D3 Teknik Sipil ITS.

“Ini merupakan sebuah sumbangan yang dapat kami lakukan dalam memperingati datangnya Hari Bumi,” terang Rusdi. Nantinya pupuk kompos yang diproduksi oleh para peserta akan digunakan untuk menjaga kesuburan tanaman-tanaman yang ada di lingkungan Kampus Manyar. Sehingga apa yang mereka kerjakan nantinya akan bermanfaat untuk menjaga kenyamanan lingkungan belajar yang mereka tempati.

Cara pembuatan pupuk kompos ini cukup mudah dan ramah lingkungan. Pertama-tama sampah organik dipotong kecil-kecil seukuran 3-5 cm, lalu dikumpulkan dalam sebuah wadah yang berupa tong atau keranjang. Selanjutnya dicampur dengan kompos yang sudah jadi, diaduk dengan air dan ditutup rapat di tempat yang terhindar dari sinar matahari. Dalam waktu 3 minggu sampah organik secara otomatis akan berubah menjadi pupuk kompos yang siap digunakan.

Kegiatan ini akan rutin diadakan oleh Kompas ITS setiap bulanya. Untuk proses produksi awal dari pupuk kompos akan difokuskan terhadap kebutuhan pupuk di lingkungan kampus. Dan untuk rencana jangka panjangnya akan dikembangkan produksi dalam skala lebih besar lewat kerjasama dengan Dinas pertamanan Pemkot Surabaya.

Kaprodi D3 teknik sipil ITS, Ir Rachmad Basuki yang ditemui seusai acara sangat mendukung berbagai kegiatan positif yang diselenggarakan oleh mahasiswanya. “Kegiatan pembuatan pupuk kompos ini harus terus dikembangkan, tidak hanya dalam lingkup kampus tetapi juga dalam lingkup masyarakat sekitar kampus.” Jelas Rachmad. Sehingga masyarakat sekitar kampus juga bisa ikut berpasrtisupasi dalam kepedulian lingkungan.

Hal yang sama juga di rasakan oleh Finda Virgitta, salah seorang peserta pembuatan pupuk kompos. Lewat acara ini ia dapat belajar untuk ikut peduli terhadap lingkungan sekitar. “Asal ada kemauan, tidak sulit untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita,” Kata alumnus SMAN 15 Surabaya ini. (nay/mtb)

Berita Terkait