ITS News

Kamis, 14 November 2024
23 April 2009, 09:04

Tim Amanda, Ciptakan Alarm Pengaman Sepeda Motor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ide MAS sebenarnya sudah ada sejak Marcho yang juga Ketua tim Amand, duduk di bangku SMA. Namun, untuk pengembangan prosedur kerja dari MAS, barulah didapatkan ketika Marcho dan teman-temanya berkuliah di Jurusan Teknik Elektro ITS. "Dulu alarm ini hanya mengakibatkan motor tidak bisa distarter," tandas mahasiswa angkatan 2006 ini.

Sekarang MAS tidak hanya membuat sepeda motor tidak dapat distarter tapi juga akan menimbulkan bunyi alarm. "Selama berkuliah di Teknik Elektro, kita (Amanda,Red) ingin mengaplikasikan ilmu yang kita dapat untuk masyarakat dengan alarm ini," terang Marcho. Marcho menambahkan, untuk mendapatkan modal usaha, dirinya mengikutsertakan MAS dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) 2009.

Menurut Marcho, cara kerja dari MAS cukuplah sederhana. Yakni, cukup dengan memasang sensor kemudian memparalelkan aliran listrik dari sepeda motor. "Pengendara tinggal mematikan kontak sepeda untuk alarm on dan menggunakan magnet agar alarm off," ungkap alumni SMA Negeri 1 Sidoarjo ini.

Letak keuntungan dari MAS sendiri adalah pemasangan sensor yang bisa dipasang di bagian mana saja, lanjut Marcho. "Sehingga mempersulit maling untuk menemukan letak sensor tersebut. Adapun magnet pemicunya bisa kita simpan di kantong atau dijadikan gantungan kunci," ujarnya.

Agar sepeda motor bisa digunakan kembali, magnet tinggal disentuhkan ke sensornya. "Karena kalau tidak, motor anda tidak dapat distarter meskipun sampai ribuan kali dicoba," terang Marcho. Hal ini sesuai dengan semboyan tim Amanda, one click two action, yakni mematikan sepeda motor sekaligus alarmnya.

Untuk pemasaran MAS, tim Amanda memberi patokan harga Rp 100 ribu untuk yang bertipe super alarm dan Rp 80 ribu untuk tipe hebat alarm. "Harga yang kita berikan tergolong murah dibandingkan alarm yang beredar dipasaran yang harganya lebih dari Rp 100 ribu per paket," tutur Marcho. (fn/fay)

Berita Terkait