Agenda paling awal dalam daftar KPU adalah pendaftaran calon Presiden BEM dan Legislatif mahasiswa (LM). Pendaftaran ini dibuka sejak 24 April lalu dan akan ditutup tanggal 1 Mei tepat pukul 17.00 WIB. Uniknya, pada Pemira kali ini para calon harus menyertakan visi dan misi serta rencana program kerjanya apabila terpilih menjadi presiden dalam bentuk sebuah makalah. Hal ini nantinya akan dimasukkan dalam penilaian kelengkapan administratif.

Menurut Wildan Bagus Aditya, Ketua KPU ITS 2009, penetapan nama calon yang telah lulus seleksi akan dilaksanakan hari Sabtu tanggal 2 Mei. “Sehingga tanggal 3 Mei kampanye dialogis para calon presiden ini dapat dimulai,” tuturnya.

Kampanye dialogis para calon pemimpin organisasi mahasiswa di ITS sendiri direncanakan akan dilangsungkan sampai tanggal 23 Mei. Dalam kurun waktu sekian pihak KPU telah menyiapkan delapan titik strategis di area kampus untuk mengakomodasi kampanye tersebut. Delapan titik tersebut adalah di Kampus Manyar, NIIT, PENS, Desain Produk, D3 Mesin, Teknik Perkapalan, Teknik Sipil dan Teater B. Selama itu pula Tim Sukses masing-masing calon bisa mulai mengkampanyekan calon yang diusungnya.

Gong dari rangkaian acara ini tentu saja hari pencoblosan. Melihat fenomena golput di Pemira-Pemira sebelumnya yang melebihi angka 50 persen, Wildan menyebut pihaknya berusaha membuat beragam terobosan untuk menghindari hal-hal tersebut. Untuk mengantisipasi golput karena kurangnya informasi misalnya, KPU ITS memanfaatkan jaringan pertemanan paling populer saat ini, facebook.

Di akun facebook yang dapat di-add lewat kpuits@yahoo.co.id ini, KPU ITS akan mempublikasikan semua informasi yang berkaitan dengan Pemira 2009. Mulai dari visi dan misi, profil calon nantinya, hingga tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan Pemira.

Menariknya lagi, KPU juga akan menyelenggarakan semacam kompetisi yang disebut Pemira Award. Pemira Award ini akan memperebutkan gelar dalam kategori jurusan dengan rasio pemilih terbanyak, jurusan dengan penyelenggaraan Pemira terinovatif serta jurusan dangan rasio surat sah terbanyak. “Semua ini sebagai pelecut agar mahasiswa bersemangat untuk mensukseskan Pemira kali ini dan tidak golput,” sebut Wildan.

Hari pencoblosan sendiri akan dilaksanakan tanggal 27-28 Mei mendatang di masing-masing jurusan. Menutup pembicaraan, Wildan menghimbau agar seluruh sivitas akademik ITS menggunakan hak pilihnya dalam Pemira mendatang. “Golput bukan pilihan karena tidak dapat mengubah keadaan. Terlibatlah dengan cara dipilih atau memilih agar perubahan itu dapat terjadi,” pungkasnya. (tyz/fay)