Darah mangandung sel darah merah yang mempunyai kemampuan regenerasi dalam waktu 24 jam. “Sehabis donor tidak usah takut kehabisan darah. Karena dalam waktu 24 jam akan kembali seperti semula,” papar Dokter Wandai dari Poliklinik Unit Transfusi Darah PMI cabang Surabaya.

Sampai saat ini belum ada darah sintetis yang mempunyai kemampuan transportasi oksigen dan nutrisi. Sehingga kebutuhan transfusi harus disediakan darah yang disadap dari manusia. Pendonor dan penerima donor mempunyai resiko tertular penyakit atau mengalami reaksi dari tranfusi darah. Maka itu, darah transfusi haruslah sehat dan aman. ”Untuk menghindari resiko tersebut, maka pendonor dan penerima donor harus memenuhi persyaratan tertentu,“ jelas Wandai

Untuk pendonor, syarat yang harus di penuhi antara lain adalah berat badan minimal 45 kg, tekanan darah berkisar antara 80-100/60-100 mmHg, jarak penyumbangan darah minimal 75 hari dan tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu. Dalam Undang–Undang disebutkan bahwa pendonor harus berumur minimal 17 tahun . “Di dunia medis tidak ada batasan dalam hal umur, tapi berhubung terdapat di undang–undang maka harus di patuhi,“ ujar Wandai.

Setiap unit darah yang didonorkan akan melalui serangkaian pemeriksaan ketat. Dilakukan oleh petugas laboratorium untuk menghindari kemungkinan terjadinya infeksi seperti HIV/AIDS, hepatits dan Syphilis. Dalam kurun waktu 6 jam sesudah donor darah dilakukan, unit darah tersebut akan diproses menjadi beberapa produk darah yang berbeda untuk digunakan pada keperluan medis yang sesuai.

“Pertanyaan yang sering muncul di masyarakat adalah ketika mendonorkan darah tidak dibayar, tetapi ketika membutuhkan darah kenapa harus membayar ke PMI?” papar Wandai. Untuk meluruskan presepsi masyarakat tersebut Wandai menjelaskan bahwa uang tersebut digunakan untuk biaya pengganti pengolahan darah. “Bukan untuk membeli,“ tegas Wandai.

Wandai juga menghimbau para peserta untuk melakukan donor darah secara rutin. Donor darah adalah sebuah proses sederhana yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit. “Dengan mendonorkan darah anda dapat membuat perbedaan hidup dan mati,“ jelas Wandai mengakhiri pemaparannya.

Senada dengan Wandai, Ustadz Baihaqi menjelaskan bahwa mendonorkan darah dapat dikatakan sama dengan bersedekah. “Bersedekah dalam bentuk darah untuk orang yang memerlukan adalah mulia,” lanjut Baihaqi kemudian

Dalam salah satu hadis dikatakan haram untuk memakan darah dan bangkai. “Tetapi itu diperbolehkan dalam kondisi kritis tertentu,“ terang Baihaqi. Hal ini diperkuat dengan fatwa ulama terkemuka seperti Muhammad bin Ibrahim dan Dr Yusuf Qardawi yang mengatakan bahwa donor darah dibolehkan bahkan dianjurkan. (az/mtb)