Siang malam, para peserta KRI-KRCI memang telah bersiap untuk pagelaran penyisihan Sabtu ini. Sejak tiga bulan yang lalu, setelah proposal mereka diterima oleh Dikti, sekitar lima tim yang lolos langsung membuat robot mereka.
Peralatan mekanik elekronika pun terlihat berjajar di ruang yang bisa dikatakan dengan bengkelnya para robot ini. Selain itu, ada pula beberapa komputer yang ditemani dengan chip-chip yang berserakan. Chip tersebut berguna untuk ditanami algoritma sehingga sang robot memiliki kemampuan untuk ‘berpikir’. â€Untuk robot Expert Battle ini, Kami sampai menggunakan sepuluh ribu baris kode pemograman,†ujar Aan Nurochman salah satu peserta KRCI dengan robot G.A_AssaAssin.
Bagi peserta KRI sendiri, melakukan latihan kontrol robot secara rutin, telah menjadi menu harian para tim menjelang babak penyisihan. Robot BOLOKULOWO misalnya. Ia terus berlatih melintasi tanjakan dan terkadang jatuh. Tak ayal, ketika sang robot jatuh, tim pun langsung membawanya ke ruangan dan men-setting lagi sensor robotnya. “Ada sedikit kesalahan pada sensor robotnya,â€ujar Hatman salah satu peserta.
Robot BOLOKULOWO ini sendiri menurut Hatman merupakan hasil dari beberapa modifikasi yang dilakukan setelah riset lapangan. “Perlu Riset Lapangan berkali-kali sebelum robot ini jadi seperti ini,†imbuhnya.
Tak hanya robot KRI yang sibuk berlatih. Hal serupa juga tampak pada robot-robot yang akan berlaga di KRCI. Secara umum, persiapan yang dilakukan meliputi persiapan teknis hingga persedian cadangan material. “Saat ini, persiapan yang menyibukan kami adalah melakukan latihan kontrol robot serta menambah perlatan backup material yang pasti dibutuhkan nanti saat pertandingan,†jelas Aan. (yud/fay)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)