Pada sambutan pertamanya, Shojaee Fard mengaku bila saat ini perkembangan teknologi amat dibutuhkan bagi negara berkembang seperti Iran dan Indonesia. Ia mengungkapkan bila Teknologi sejatinya mampu meningkatkan power, prestige, serta wealthy tiap negara.
Lebih lanjut Shojaee mengaku bila perkembangan teknologi seharusnya tak lepas dari ilmu agama. “Ada korelasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi serta agama,†ungkapnya. Ia pun lalu mengutip satu ayat Alquran yang berisi tentang ajakan membaca dan memperhatikan alam.
Tak hanya itu, ia pun mengingatkan bagaimana sejarah umat Islam tempo dulu yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dengan bekal agama. “Dulu umat Islam mampu menerjemahkan 100 buku ilmu pengetahuan Yunani dan memiliki banyak ahli sains seperti Ibnu Sina,†jelasnya.
Dengan catatan sejarah inilah umat Islam harus memacu kembali semangat mengembangkan teknologi, hal inilah yang coba dikembangkan oleh universitas tempat Shojaee Fard mengajar. “Kami kini mengembangkan energi terbarukan seperti nuklir untuk kepentingan rakyat Iran dan tanpa campur tangan asing sama sekali,†paparnya.
Usai sambutan di gedung rektorat, Shojaee Fard dan rombongan langsung menuju ke Jurusan Teknik Mesin ITS untuk melihat fasilitas dan situasi akademik di ITS. Dari kunjungan ini pula diharapkan nantinya terjalin kerjasama antar ITS dan Iran. (yud/fay)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)