Pada trial terakhir, Al-‘Adiyat-nya PENS berhasil mencuri 17 poin. Walaupun tidak sesempurna pada trial pertama, tapi poin 17 itu sudah sangat unggul diantara keenam peserta lainnya. pasalnya, semua peserta dinyatakan give up alias pulang dengan poin nol, termasuk tim Cy-Clone dari ITS.
"Kami sangat senang karena berhasil unggul diantara lawan-lawan kami," papar Lucky Karunia, salah satu peserta dari tim Al-Adiyat. Menurutnya, KRCI divisi Expert Single memang dirasa sangat sulit.
Pasalnya para peserta harus menyelesaikan tugas-tugas yang lebih berat dibanding divisi lain. Misalnya saja memadamkan api, menyelamatkan bayi, serta mampu melewati medan yang penuh dengan rintangan dan tanjakan. Medannya pun berubah-ubah sesuai undian yang diambil.
"Masing-masing tugas ada poinnya masing-masing," tambah Lucky. dia menambahkan, walaupun tidak mampu menuai poin sempurna di trial terakhir, tapi paling tidak timnya sudah berusaha semaksimal mungkin.
Dengan berakhirnya Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) regional IV divisi Expert Single putaran III, maka pemenang kontes ini pun sudah bisa ditentukan. Al-Adiyat dari PENS pun berhasil menyabet gelar juara dan bakal mewakili regional IV ke tingkat nasional. (niv/mtb)
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh