ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
10 November 2009, 12:11

Mendiknas Buka Lomba Cipta Elektronika Nasional di Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam acara yang dihelat Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya secara berkala itu, mantan Rektor ITS itu menandai pembukaan dengan memukul gong dan menandatangani perangko untuk dilelang.

"Acara semacam ini penting untuk mengenali tiga potensi yakni potensi pelajar dan mahasiswa dalam intelektualitas, potensi mahasiswa dalam pengorganisasian, dan perlunya pemberdayaan jejaring," kata Nuh.

Menurut mantan Menkominfo itu, dirinya datang untuk memberikan apreasiasi terhadap semua potensi generasi muda yang ada.

"Potensi mereka itu ibarat benih, karena itu bila benih itu diberi apreasi akan tumbuh dan berkembang," katanya dalam acara yang juga dimarakkan dengan seminar tahunan ‘Seminar on Intelligent Technology and Its Application’ (SITIA) ke-10 itu.

Setelah membuka acara itu, Mendiknas meninjau saung/stan pameran LCEN, di antaranya helm pijat (SMPA YPS Soroako, Sulsel), alat deteksi suhu jarak jauh (SMK 2 Salatiga), dan alat deteksi telur busuk (SMP YPS Singhole Sulsel).

Selain itu, kacamata untuk tuna netra (SMP Kristen Petra 3 Surabaya), alat deteksi korban tertimpa reruntuhan (SMA Cakra Buana, Depok, Jawa Barat), dan sebagainya.

Menurut Ketua Panitia, Dendi Pramana, LCEN memang masih diikuti peserta nasional, namun sudah mulai diperkenalkan kepada beberapa kalangan universitas internasional.

"Kalau SITIA sudah diikuti peserta dari Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, Brunei Darussalam, dan sebagainya," kata mahasiswa semester VII Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya.

Tentang peserta LCEN ke-14, ia mengatakan peserta LCEN tercatat 178 tim, namun akhirnya 40 tim yang lolos ke semifinal di Balai Pemuda Surabaya.

"Juara LCEN akan diumumkan pada penutupan LCEN pada 13 November mendatang, tapi juara pertama akan mendapatkan Piala Mendiknas, sedangkan juara kedua dan ketiga mendapatkan Piala Wali Kota Surabaya, kemudian juara favorit akan mendapatkan penghargaan dari Rektor ITS Surabaya," katanya.

Ditanya mengenai tindak lanjut dari LCEN, ia mengatakan ada sebagian karya yang "dibeli" kalangan industri seperti Maspion dan sebagian diikutkan dalam lomba serupa di tingkat dunia (Jepang).

"LCEN itu ada lima kategori yakni elektronika dasar mikrokontroler (pelajar), elektronika dasar nonmikrokontroler (pelajar), biomedika (mahasiswa), telematika (mahasiswa), dan otomasi industri (mahasiswa)," katanya

Berita Terkait