ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
26 November 2009, 12:11

Sekolah Komunitas Merupakan Program Pemerataan Pendidikan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Dr Rasiyo di Surabaya, Rabu, menjelaskan bahwa program CC mensyaratkan keikutsertaan dari pemerintah daerah untuk menyediakan dana sebesar 25 persen dari dana yang diperuntukkan, sisanya 75 persen disiapkan oleh pemerintah pusat.

"Dalam \’Community College\’, pembiayaan proses pendidikan sebagian didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga setiap siswa akan mendapat keringanan sebanyak dua juta rupiah per semester," katanya.

Selain itu CC juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi, hanya dalam waktu satu tahun.

"Berbagai macam teknik keterampilan yang diajarkan di CC akan sangat berguna di dunia kerja," katanya.

Jadi jika masuk ke CC sudah pasti lulusannya tidak ada yang mengganggur.

Ia menambahkan bahwa jika nanti lulusan dari CC bekerja di luar negeri maka statusnya akan jauh lebih tinggi dibandingkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada umumnya.

CC merupakan program kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Kejuruan Diknas dengan PENS ITS, untuk merekrut para lulusan SMA atau sederajat menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

"Program tersebut saat ini sudah dijalankan di 19 kota dan kabupaten di Jawa Timur, sebagai solusi pemerataan pendidikan masyarakat tidak mampu," katanya menjelaskan.

Mulai tahun 2002 hinga 2009, Provinsi Jawa Timur sudah meluluskan sebanyak 3.027 mahasiswa.

"Tahun ini ada 400 lulusan di bidang teknologi informasi dan multimedia yang diwisuda di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, yang merupakan pusat atau sentra pengembangan "Community College" di Jawa Timur.

Meskipun jumlah lulusan terlampau sedikit, namun menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini, bukan kuantitas yang diutamakan, tapi kualitas dan kesiapan menghadapi dunia kerja.

"Untuk daerah-daeran yang belum mempunyai CC, maka kami akan dorong untuk terus mengembangkan, karena sebenarnya program tersebut merupakan salah satu cara untuk membantu masyarakat tidak mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi," katanya.

Berita Terkait