Selasa (15/12) pagi suasana di Sampoerna Corner Perpustakaan ITS tidak seperti biasa, kali ini tampak ramai oleh puluhan mahasiswa yang menghadiri seminar Leadership: Kepemimpinan Masa Depan. Kali ini kepemimpinan diangkat menjadi topik setelah bulan lalu seminar enterpreneurship juga dihelat di tempat yang sama, dan rencananya akan dilanjutkan dengan softskill pada Januari 2010. Dirut PT Digital Sistem Semesta, Ir. Fajar Asikin yang menjadi pembicara kali ini .

Di sini pembicara menjelaskan tentang tipe dan karakteristik seorang pemimpin. Ia mengambil contoh Nabi Muhammad sebagai sosok seorang pemimpin yang sukses di segala bidang. Beliau dikenal sebagai pedagang yang sukses, sekaligus seorang pemimpin umat yang sangat berpengaruh di masa itu. Seorang pemimpin yang bisa bersikap otoriter maupun demokratis di waktu yang tepat dalam membuat keputusan.

Dengan topik kepemimpinan, pembicara mengingatkan para peserta bahwa Indonesia dewasa ini sedang dilanda krisis kepemimpinan. "Karena melemahnya daya juang rakyat Indonesia. Dan mayoritas pemimpin sekarang memikirkan tentang rutinitas mereka saja. Mereka tidak berfikir ke depan, kreatif, out of the box," kata Ir. Fajar Asikin ketika menyampaikan materinya. "Dulu walaupun tanpa teknologi yang canggih seperti sekarang, seperti internet dan HP, tapi seluruh pemuda Indonesia bisa bersatu untuk menyatukan idealismenya," lanjutnya.

Menjawab salah satu pertanyaan dari peserta tentang tipe kepemimpinan seperti apa yang cocok diterapkan, dia menjawab "Semua tipe kepemimpinan itu mempunyai nilai positif dan negatif, untuk menerapkan salah satu tipe kepemimpinan itu berdasarkan tujuan organisasi atau kesatuan yang dipimpin." Menanggapi pendapat bahwa Indonesia 64 tahun setelah merdeka tetap terpuruk dan tertinggal, menurutnya bangsa Indonesia sampai sekarang tidak hanya diam, bangsa Indonesia terus membangun, tapi bangsa lain berbuat lebih baik dari kita.

Salah satu hal terpenting dalam kepemimpinan adalah komunikasi. Bagaimana seorang pemimpin bisa menjalin komunikasi yang baik dengan bawahannya, karena dengan komunikasi yang baik seorang pemimpin dapat memimpin kelompoknya untuk bersama-sama mewujudkan tujuannya. Di sela acara, pembicara juga berpendapat "Kita (mahasiswa ITS) sebenarnya unggul di bidang akademik, tapi kurang di komunikasi."

Di akhir acara dia menyampaikan pesannya untuk peserta "PD saja, bertanya ke orang yang lebih pntar di bidangnya. Karena pada dasarnya setiap manusia diciptakan luar biasa dengan segala kelebihannya." Acara itu sendiri berakhir pada pukul 12.00 siang. (m9)