Bermula dari inisiatif sendiri dan senang mencoba hal baru, lelaki yang berasal dari Balikpapan ini memulai debut bisnisnya dengan berjualan pulsa. Dalam kurun waktu tiga tahun, setelah usahanya dirasa cukup membuahkan hasil, ia pun memberanikan diri untuk membuat peluang bisnis baru. Topan pun berjualan hamster bagi para pencinta hewan pengerat tersebut. Bisnis kedua ini, ia jalankan kurang lebih 3 bulan saja. Pangsa pasarnya pun cenderung wanita. "Untu mahasiswa ITS sendiri peminatnya masih sedikit," kata Topan. Padahal, menurut pria yang hobi traveling ini, bisnis tersebut sejatinya cukup menjanjikan.
Akhirnya Topan pun bekerja sama dengan beberapa agensi travel lokal. Ia membuka usaha penjualan tiket pesawat. Koordinasi dengan beragam maskapai penerbangan pun dilakoninya setiap hari. Tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan seorang diri. Bisnis ini nyatanya menuntut seseorang untuk memiliki keterampilan, ketelitian dan pengendalian diri yang cukup tinggi. Apalagi mengingat resiko dari pekerjaan yang cukup besar. Misalnya mulai dari melayani pertanyaan konsumen, transaksi pembelian, dan koordinasi perihal pengadaan tiket dengan pihak maskapai penerbangan maupun agen travel. Semua itu membutuhkan kepercayaan antar personal.
Besarnya jumlah nominal rupiah pada setiap penjualan tiket, membuat pria berkulit putih ini harus ekstra hati-hati. Karena, transaksi penjualan tiket bisa menembus angka 15 juta rupiah per hari. Padahal bisnis ini terbilang masih baru dijalani, yaitu setahun yang lalu. Modal awalnya sebesar 1,5 juta rupiah. Sekarang dalam sehari Topan bisa melayani hingga sepuluh kali transaksi. Keuntungan yang ia dapatkan sekarang, cukup untuk membantu kebutuhan finansial keluarga, termasuk juga untuk menghidupi dirinya sendiri selama menempuh pendidikan di Surabaya.
Kesehariannya yang sederhana dan mudah bergaul membuat Topan mudah dikenali. Tak jarang untuk mempublikasikan bisnisnya, dia sendiri yang terjun ke lapangan sekedar membagi-bagikan brosur kepada mahasiswa dan warga sekitar. Termasuk menempel iklan pada mading di beberapa jurusan di ITS. Kesederhaannya tercermin dari kesehariannya. Meski ia bisa saja membeli sebuah sepeda motor, namun hingga hari ini Topan masih menggunakan sepeda angin untuk pulang pergi ke kampus. "Saya merasa nyaman pergi ke kampus dengan bersepeda, saya juga ingin membantu mengurangi polusi udara,†kata Topan.
Topan mendapatkan beberapa ide peluang usaha baru dari hobinya rajin mengakses internet. Pria yang dulu pernah menjajal dunia forex trading ini belajar bisnis secara otodidak. Banyak sekali jenis bisnis yang pernah dilakoninya, namun akhirnya ia mantap memilih bisnis jasa di bidang penjualan tiket pesawat terbang secara online sebagai profesi yang menjanjikan. “Saya bercita-cita membuka sebuah kantor travel yang melayani pembelian tiket pesawat," kata Topan. Meski terlihat mudah, namun menurut Topan masih banyak hal yang harus dipersiapkan. "Seperti masalah perijinan misalnya, karena harus melalui ASITA, pemerintah dan Dinas Pariwisata.†kata Topan.
Pria yang selama menempuh pendidikannya di ITS dibiayai oleh beasiswa ini menambahkan, “Dalam bisnis diperlukan sikap yang ramah untuk menyenangkan konsumen. Adanya pesaing adalah merupakan motivator untuk tetap bertahan," kata Topan. “Jadi jika kita ingin berbisnis, jangan takut akan kritik dan saran dari orang lain, juga harus bersemangat tinggi, tidak cepat bosan, dan kreatif.†ujarnya bijak. (WS/AP)
Bisnis tiket milik Topan dapat diakses melalui situs Kaskus:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2313115
Kampus ITS, ITS News — Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan pengalaman
Kampus ITS, ITS News — Kejahatan siber marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kejahatan tersebut dilakukan melalui berbagai
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat komitmennya dalam hilirisasi riset dengan menjalin kerja
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka mendukung proses adaptasi mahasiswa baru terhadap kehidupan akademik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember