ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
19 Januari 2010, 10:01

Galakkan Produksi Hijau

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selama ini banyak perusahaan industri di Indonesia salah kaprah dalam mengartikan efisiensi produksi. “Banyak perusahaan yang menganggap dengan membayar upah buruh serendah mungkin maka akan diperoleh efisiensi yang besar,” kata Prof Moses L Singgih, guru besar Teknik Industri ITS ketika ditemui dalam acara jumpa pers pengukuhan guru besar ITS, Senin (18/1).

Prof Moses menjabarkan dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar ke-88 ITS Rabu (20/1) esok,  peningkatan produktifitas bisa dicapai dengan dua hal yakni melakukan efektiivitas dan efisiensi. Efektivitas dalam hal ini dijelaskan sebagai pemenuhan keinginan konsumen sehingga produk barang dan jasa yang akan dijual disukai konsumen. Sementara efisiensi bisa diartikan penghematan sumber daya baik manusia maupun modal.

Dia mengatakan isu mengenai produksi hijau atau green productivity juga harusnya sudah mulai digalakkan oleh pengusaha lokal. Artinya setiap industri  harus memperhitungkan keamanan kondisi lingkungan di sekitarnya.  “Sebenarnya kita bisa memperolah banyak pendapatan dari isu green productivity ini namun karena belum banyak yang mengaplikasikannya, penghasilan itu malah terbang ke negara lain,” paparnya.

Pemikiran ini senada dengan Prof Udisubakti Ciptomulyono yang juga dikukuhkan menjadi guru besar ke-87 ITS pada hari yang sama. Prof Udi yang juga mengajar di Fakultas Teknik Industri mengatakan, di Indonesia kebanyakan masyarakat belum melek lingkungan. Inilah yang sering kali membuat perusahaan lokal sulit bersaing dengan perusahaan internasional yang rata-rata sudah memiliki sertifikat pengendalian lingkungan.  “Di Indonesia yang menjadi tolok ukur utama dalam pembangunan suatu industri adalah masalah finansial. Urusan analisis dampak lingkungan biasanya jadi urusan belakang, ini yang salah,” tegas Prof Udi.

Selain Prof Moses dan Prof Udik yang akan dikukuhkan pada Rabu besok, masih ada tiga orang gubes lagi yang akan dikukuhkan ITS seminggu setelahnya yakni pada tanggal 27 Januari. Mereka adalah  Prof Tri Widjaja, Prof Surya Rosa Putra dan Prof Heru Setyawan. den

Berita Terkait

ITS Media Center > Lainnya > Galakkan Produksi Hijau