Kerugian itu bukan hanya materi tapi juga kerugian yang berupa dampak sosial karena hilangnya nyawa beberapa penumpang. Tabrakan antar kereta api pada jalur rel yang sama merupakan salah satu jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi dan menimbulkan kerugian yang besar.
Salah satu penyebab kecelakaan kereta api adalah belum adanya suatu sistem yang bisa memberikan informasi berupa posisi antar kereta api yang sedang melakukan perjalanan. Dengan mengetahui posisi kereta api tersebut, maka pusat kontrol (server) dapat memantau dan mengatur jadwal serta alur rel perjalanan kereta api. Diharapkan dengan sistem seperti ini akan bisa meminimalisasi terjadinya tabrakan antar kereta api pada jalur rel yang sama.
Permasalahan inilah yang diangkat dijadikan tugas akhir di Jurusan Teknik Elektronika PENS ITS. Ali Murtadlo mahasiswa D4 salah satu merespon positif permasalahanyang diberi judul "Sistem Informasi Posisi Kereta Api dengan menggunakan GPS untuk Keselamatan Penumpang."
Ini merupakan ide dari dosen pembimbing dari Ali Murtadlo yaitu Firman Arifin. Sistem ini menerapkan teknologi GPS untuk menentukan posisi kereta api yang sedang melakukan perjalanan. Setelah didapatkan data posisi kereta api, kemudian dikirim ke server (Operator KA) menggunakan SMS gateway. Selain itu sistem ini juga dilengkapi dengan running text sebagai informasi posisi stasiun yang dilewati kereta api kepada penumpang.
Dengan alat ini, perjalanan KA akan selalu terpantau server. Jika ada 2 atau lebih alat seperti ini, akan dapat mengurangi kecelakaan KA akibat tabrakan antar KA pada jalur rel yang sama. Walaupun alat ini kelihatannya sederhana, tapi Firman selaku pembimbing selalu menyemangati.
"Alat itu tidak hanya dilihat dari kecanggihannya, tetapi seberapa besar manfaatnya untuk orang lain, walaupun alat itu sederhana," kata Firman memberi semangat pada Ali.
Istimewanya, judul ini mendapat dua penghargaan berupa pendanaan untuk penelitian dan pembuatannya. Pertama, Program Huawei Supporting Research Fund yaitu dana bantuan beasiswa penelitian untuk membuat Tugas Akhir.
"Dengan bantuan dari PT. Huawei, saya semakin bersemangat dalam mengerjakan TA," tutur Ali Murtadlo.
Kedua kata Ali mendapat penghargaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2010. "Karena sistem yang dibangun ini sangat aplikatif, kami mengajukan judul TA ini ke PKM. Alhamdulillah, judul TA ini lolos dalam ajang kreatifitas mahasiswa paling bergengsi antar kampus di Indonesia," ungkap pemuda yang mendapat nilai A untuk hasil karyanya ini.(firmanits@gmail.com) (wln/wln)
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara IGNITE
Kampus ITS, ITS News – Menerapkan penggunaan teknologi tepat guna, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kontribusinya yang besar terhadap kemajuan dunia maritim di
Kampus ITS, ITS News — Hadir mengentaskan masalah tumpukan sampah organik, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)