ITS News

Sabtu, 09 Agustus 2025
18 Februari 2010, 15:02

GengSI : Jurnalisme Khas Sistem Informasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

GengSI, singkatan dari Geng Sistem Informasi, merupakan sebuah majalah milik JSI. Berawal dari sekedar keinginan untuk mempromosikan JSI, tercetuslah ide dari Ir Achmad Holil Noor Ali MKom untuk mendirikan majalah GengSI pada tahun 2007 silam.

Ketika itu, Holil langsung menduduki jabatan sebagai Pimpinan Redaksi GengSI. Diangkatnya Holil menjadi Ketua Jurusan Sistem Informasi tak lama setelah itu, membuat GengSI mengalami vakum beberapa waktu setelah menerbitkan edisi perdananya.

Tahun 2008, GengSI kembali dihidupkan oleh Bekti Cahyo Hidayanto MKom yang kala itu merupakan dosen baru di JSI. “Saya langsung menjabat sebagai Pimpinan Redaksi GengSI. Dan di tahun itu, GengSI langsung berhasil terbit sebanyak dua kali,” tutur Bekti. Dua kali penerbitan GengSI saat itu bertepatan dengan pelepasan wisuda yang dihelat pada bulan Maret dan Oktober.

Seiring perjalanannya, intensitas penerbitan GengSI terus mengalami peningkatan. Tahun 2007 berhasil menerbitkan satu edisi, tahun 2008 meningkat menjadi dua edisi, dan tahun 2009 meningkat lagi menjadi tiga edisi. Penerbitan yang pada tahun 2008 hanya saat pelepasan wisuda, tahun 2009 ditambah lagi pada saat penerimaan mahasiswa baru.

“Perkembangan ini tak lepas dari dukungan prasarana yang diberikan oleh pihak jurusan. Penerbitan tiap edisinya pun didanai secara khusus oleh jurusan,” ungkap Bekti yang saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi ITS Online dan ITS Point.

Majalah yang tiap penerbitannya dicetak sebanyak 1000 eksemplar ini, dikirim langsung ke masing-masing alamat rumah mahasiswa JSI. “Hal ini bertujuan untuk menginformasikan kepada para orang tua mahasiswa tentang hal-hal seputar JSI. Sisanya akan dibagikan secara gratis kepada siswa-siswa SMA ketika jurusan kami mengadakan sosialisasi jurusan ke SMA,” ujar Bekti.

Bekti juga mengungkapkan, sejauh ini para orang tua mahasiswa memberi tanggapan positif tentang kelanjutan penerbitan majalah GengSI. Bahkan, ada yang dengan sukarela memberikan donasinya untuk biaya penerbitan GengSI.

Gaya tulisan yang nge-pop menjadi ciri khas tersendiri bagi majalah GengSI. Hal itu sengaja dipertahankan sampai saat ini mengingat segmen GengSI tak hanya orang tua mahasiswa tapi juga siswa SMA. Menurut Bekti, konsep seperti itu memang sengaja dibuat sebagai refleksi dinamisasi remaja. “Agar para orang tua juga mengetahui kreativitas ala remaja di JSI ini,” tambah Bekti.

“Semua jurusan perlu media informasi yang seyogyanya dibuat sendiri oleh jurusan tersebut,” ungkap Bekti ketika ditanya soal penting atau tidaknya suatu jurusan di ITS memiliki majalah sendiri. Besarnya nama ITS, membuat Bekti berpendapat bahwa diperlukan adanya majalah di tiap jurusan yang mengangkat bidang masing-masing jurusan di ITS sebagai content utama majalah tersebut.

“Seperti GengSI yang content-nya kebanyakan berisi seputar dunia IT, Teknik Sipil pun misalnya bisa membuat majalah yang isinya mengulas soal konstruksi. Begitu pula jurusan yang lain,” imbuh Bekti. Terakhir, Bekti mengungkapkan bahwa komitmen masing-masing ketua jurusan sangat diperlukan jika jurusan bersangkutan ingin membuat majalah yang serupa dengan GengSI. (sat/fay)

Berita Terkait