Korekapi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang advertising. Lingkupnya meliputi perancangan strategi komunikasi pemasaran hingga proses pembuatan final art. Menurut Arief Dwi Putranto, direktur Korekapi,  Desain bukan lagi hanya berbicara mengenai estetika, namun juga suatu cara komunikasi yang sangat efektif untuk menarik perhatian masyarakat. “Jadi, bidang desain itu nggak ada matinya deh,” tambahnya.

Dibalik nama Korekapi yang sederhana ternyata mempunyai makna yang filosofis. Arief mengungkapkan, Korekapi merupakan sumber api yang selalu dibutuhkan semua orang. Walaupun kecil, tapi sangat bermanfaat. “Kami berharap, Korekapi ini mampu menjadi secercah cahaya di dalam gelapnya dunia perdesainan, khususnya di Indonesia,” harap mahasiswa yang baru lulus ini.

Konsep desain yang mereka tawarkan memang tidak jauh beda dengan jasa desain pada umumnya. Konsep umumnya yaitu sebagai biro advertising. Namun pada praktiknya, mereka juga menggarap berbagai macam proyek berbasis media dan komunikasi. Sebut saja fotografi, pemasaran produk, company profile, desain layout buku perpisahan, pra wedding dan masih banyak lagi lainnya. “Oleh karena itu, kami menggolongkan korekapi ini sebagai omnivora media,” cetus Agyl Candra Kusuma, Creative Director Korekapi.

Agyl menambahkan, selain omnivora, ada lagi keunggulan lainnya. “Kami siap melayani pelanggan selama 24 jam non-stop,” tegasnya mantap. Mahasiswa DKV angkatan 2005 ini pun mulai bercerita kalau mereka tidak jarang menerima  pesanan pada dini hari. Anehnya,  mereka mengaku menikmati hal itu. “Sejak kuliah di Despro, kami sudah biasa jadi Sangkuriang yang harus menyelesaikan gunung dalam semalam,” candanya disertai senyuman dari teman-temannya.

Dengan pengorbanan seperti itu, bisnis yang sudah dirintis selama setahun ini hasilnya sudah bisa dirasakan. Walaupun masih seumur jagung, biro desain itu sudah mampu berdiri tegak dengan kakinya sendiri, serta terus berusaha mengembangkan sayapnya. Tidak heran, kalau proposal yang diajukan korekapi ini menjuarai kompetisi Technopreneurship yang sedang digencar-gencarkan oleh ITS.

Keempat mahasiswa fresh graduate ini mengaku sangat terbantu dengan mata kuliah (MK)Technopreneur itu. Walaupun masih baru, MK tersebut terbukti mampu meningkatkan jiwa wirausaha para mahasiswa ITS. Hal ini bisa dilihat dari minat mahasiswa dalam mengikuti kompetisi bisnis plan, baik itu tingkat fakultas maupun institut. “Hal itu sangat kami rasakan. Bahkan untuk kelima bisnis plan terbaik bakal mendapat bimbingan langsung dari Ikatan alumni ITS Jakarta Raya diikuti dengan dana segar dibaliknya,” ungkapnya senang.

Ketika ditanya tentang penghasilan rata-rata perbulan, keempat lelaki sebaya ini pun saling pandang dibarengi dengan senyuman. “Penghasilan kami tidak bisa dirata-rata tiap bulan. Namanya juga biro jasa desain. Kalo lagi ramai ya banyak untung,” ungkap Andi Deddy Hadiansyah, Art Director Korekapi. Dengan malu-malu, mereka pun mulai bercerita. Honor yang kemi terima cukup lumayan, bahkan bisa mencapai 18 juta untuk satu proyek, tambah lelaki asal Malang itu.

Melihat kerja keras serta dedikasi mereka, tidak mengherankan kalau mereka bisa mendapatkan penghasilan sebesar itu. Tidak sedikit pula perusahaan-perusahaan besar yang sudah menjadi pelanggan tetap mereka. Sebut saja Encienty Network, Sinergi Cipta Madani, PT Monsanto, Richard Salon, Bengkel Kriya daun, dan masih banyak lagi.

Harapan akan masa depan yang lebih cerah pun menjadi visi mereka. Kedepannya, mereka akan segera hijrah ke Ibukota untuk memperlebar sayapnya. Bahkan mereka sudah bekerjasama dengan perusahaan besar di Jakarta dan sudah mendapatkan kantor baru disana. “Untuk mendapatkan ikan yang besar, harus mancing di perairan yang lebih besar juga dong!” kata Dimas Adityo selaku humas Korekapi. (niv/fn)