ITS News

Minggu, 27 Juli 2025
16 Maret 2010, 06:03

JMMI Cetak Kader Komunikatif dengan SMT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Departemen PPSDM JMMI kembali meng-up grade kadernya, sekitar 68 peserta yang terdiri dari 36 mahasiswa dan 32 mahasiswi hadir pada acara ini bertema mewujudkan generasi muslim yang kreatif dan profesional demi keberlangsungan dakwah islam. “Semua yang hadir pada SMT ini adalah panitia G-Mail (Gebyar Manarul Ilmi, red) dan RDK 31 (Ramadhan Di Kampus, red),” ungkap Ketua Departemen PPSDM, Muhammad Novan.

G Mail akan diadakan pada bulan April dan RDK 31 bulan Ramadhan tahun 2010 ini. “Diharapkan Panitia kedua acara besar tersebut memperoleh pembekalan yang cukup setelah SMT,” ungkapnya. Selain itu, menurutnya, acara ini bertujuan untuk mengikat tali silaturahim antara panitia satu dengan yang lainnya.

Terdapat tiga materi utama yang disampaikan pada SMT kali ini, yaitu manajemen  kegiatan yang  disampaikan oleh Asnando Danu P SSi, komunikasi efektif oleh Rio Purboyo dan meluruskan niat oleh Drs Soehardjoepri Msi. “Ketiga materi tersebut kita sesuaikan dengan kebutuhan utama seorang panitia dan timnya,” ungkap mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2007 ini.

Rio purboyo mengungkapkan bahwa setiap orang pasti membutuhkan bantuan orang lain. “Untuk mempermudah mendapat bantuan tersebut, maka anda harus bisa berkomunikasi efektif,” ungkap pembicara yang tidak pernah duduk ketika menyampaikan materi  ini. Dan indikasi komunikasi anda efektif adalah lawan komunikasi anda memahami apa yang anda sampaikan.

Ia mengajak peserta untuk lebih aktif dengan simulasi. Peserta dibagi manjadi banyak kelompok. Setiap kelompok beranggotakan tiga orang, satu menjadi pembicara, satu menjadi pendengar dan yang  sisinya menjadi pengamat. “Nanti Si pembicara harus menceritakan pengalaman pribadi dengan jujur kepada Si pendengar,” ungkap pria yang biasa dipanggil Rio ini.

Kemudian Si pengamat mengamati dan menulis semua gerak gerik pembicara dan pendengar mulai dari cara berbicara, gerak tubuh dan ekspresi wajah. “Amati dengan seksama dan tulis semua yang anda lihat dan rasakan,” ungkap Rio. Setelah itu, Si pengamat diminta mempresentasikan hasil pengamatan.

“Tujuan simulasi ini adalah mempelajari  karakter orang lain dan memahami apa yang diinginkan orang tersebut,” ungkapnya. Setelah itu, kita baru bisa berkomunikasi efektif dan mengajak orang tersebut sesuai keinginan kita.

Lutfia, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa acara seperti ini sangat bermanfaat. “Terutama untuk manajemen kegiatan sangat berguna dan aplikatif, pembicara menyampaikan dengan sangat baik karena disertai contoh-contoh yang dekat dengan kita,” ungkap Mahasiswi Teknik Kimia angkatan 2009 ini.(rik/bah)

Berita Terkait