ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
18 Maret 2010, 09:03

ITS Buka Borok Unas 2009

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pihak ITS mencatat indikasi penyebaran kunci jawaban unas kepada siswa, sebelum ujian dimulai. “Akurasi kebenaran kunci jawaban itu mendekati 100 persen,” ujar Eko Budi Djatmiko, Koordinator Pengawas Unas PTN Jatim di hadapan perwakilan Dindik serta Polwil dan Polres se-Jatim di Kantor Dindik Jatim, Rabu (17/3).

Keterlibatan guru dalam kecurangan terlihat saat membiarkan peserta unas saling mencontoh. Ada guru yang lebih dulu mengoreksi hasil LJUN (Lembar Jawaban Unas) siswa sebelum amplop LJUN disegel.

Guru ini beralasan mengoreksi kebenaran pengisian data siswa. Padahal, ditemukan kopi LJUN yang sudah dijawab dan dilubangi dengan rokok. Selain itu, juga ditemukan pengawas ruangan maupun peserta ujian yang membawa ponsel di ruang ujian.

Tim Pengawas Unas dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Jatim juga mengungkapkan adanya kejadian khusus, yakni jawaban sama di satu sekolah. Secara terbuka, Eko yang juga Pembantu Rektor IV ITS menyebut kejadian jawaban soal sama itu ditemukan di SMA 1 Paiton Probolinggo, SMA 1 Wungu Madiun, dan SMA 2 Ngawi.

Di SMA 1 Paiton ditemukan jawaban mapel bahasa Indonesia yang sama hingga mencapai 92.4 persen dari jumlah peserta. Di SMA 1 Wungu Madiun juga ditemukan kasus serupa untuk bahasa Indonesia. Sedangkan di SMA 2 Ngawi pada mapel biologi.

“Kemungkinan, beberapa menit menjelang ujian berakhir, peserta mendapatkan kunci jawaban dari guru dan peserta segera menghapus atau mengganti jawaban secara bergiliran. Sedangkan di Ngawi kemungkinan jawaban sama berasal dari siswa pintar,” papar Eko.

Selain kecurangan, pengawas PTN juga menemukan adanya sekolah yang seharusnya gabung dengan sekolah lain tapi ternyata menggelar unas sendiri. “Akibatnya, kami kebingungan mengatur penempatan petugas,” tambah Eko. Ada juga pengawas yang ditolak kehadirannya, seperti terjadi di MA Al-Ikhsan Tembelang Kabupaten Jombang.

Kadindik Jatim Suwanto menjelaskan, pihaknya telah mengantisipasi kecurangan dan kebocoran soal unas lewat koordinasi dengan pihak Dindik kabupaten/kota, Polri, dan PTN. Guru yang terlibat kecurangan, katanya, akan ditindak. “Sesuai instruksi, ada sanksi yang akan diberlakukan sesuai instruksi BSNP, bagi PNS ada aturan sesuai PP30, dan tentunya sanksi disesuaikan dengan tingkat kesalahan,” tegas Suwanto usai memimpin rapat koordinasi unas Jatim di Kantor Dindik Jatim kemarin.

Mengantisipasi terjadinya kecurangan unas tahun ini, pihak polda, kata Kasubag Administrasi dan Operasi Biro Operasi Polda Jatim Kompol Suyitno akan melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. “Selain petugas berseragam, kami sejak awal sudah menerjunkan intel untuk menyelidiki kemungkinan adanya kebocoran kunci jawaban. Petugas reserse bisa mengembangkan penyelidikan jika ada indikasi kecurangan,” ujar Suyitno.

Dindik Jatim sudah mendistribusikan naskah soal unas, Rabu (17/3). Untuk kabupaten dan kota selain Sumenep dan Gresik, kata Suwanto, distribusi soal sudah dilakukan kemarin. Naskah dari percetakan akan dikirim dan diamanakan di polres, sebelum dikirim ke polsek dan pada hari H didistribusikan di sekolah penyelenggara.nrey

Berita Terkait

ITS Media Center > Lainnya > ITS Buka Borok Unas 2009