"Saya datang ke sini dengan rasa bangga, karena ITS menjadi satu-satunya wakil dari Asia Pasifik. Jadi, wakil dari Indonesia saja susah, apalagi jadi wakil ASEAN atau bahkan Asia, apalagi Asia Pasifik," katanya pada peluncuran tim itu di ITS, Senin.

Bahkan, Gus Ipul juga menyempatkan diri melihat latihan tim yang disebut dengan "Garuda Nusantara" itu di Pantai Kenjeran, Surabaya, didampingi Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo.

Menurut Gus Ipul, semangat bahari yang dikembangkan tim mahasiswa ITS Surabaya itu sangat penting, karena 63 persen wilayah Indonesia merupakan laut yang selama ini belum sepenuhnya digali secara maksimal.

"Karena itu, adik-adik harus atau bahkan wajib untuk mengambil bagian dalam ajang kemaritiman internasional itu. Adik-adik harus pulang membawa gelar juara dalam kategori apapun, jangan pulang tanpa membawa apa-apa," katanya menyemangati.

Sementara itu, Pembina Tim "ITS Maritime Challenge" Dr Ir Daniel M Rosyid mengatakan, tim ITS sudah mengikuti ajang kemaritiman internasional itu sejak tahun 2002.

"Tahun 2002 kami mengikuti ajang itu di Mine, AS, lalu tahun 2004 di Prancis, tahun 2006 di Italia, tahun 2008 di Finlandia, dan tahun ini di Kanada," katanya.

Tahun 2002 dan 2004, katanya, tim ITS mampu mengukir prestasi sebagai "The Spirit of Atlantic Challenge", kemudian tahun 2006 mendapatkan gelar kehormatan dengan kapal tradisional khas Madura yakni Gole’an dapat disimpan di Museum Kanada.

"Tahun 2008, tim ITS dengan kapal Merdeka kalah karena menggunakan kapal dari bahan kayu yang berat, sehingga generasi kedua menggunakan bahan yang lebih ringan, namun nantinya akan ada masalah sedikit untuk layar," katanya.

Lebih dari itu, katanya, Tim "ITS Maritime Challenge" yang merupakan unit kegiatan mahasiswa itu bertujuan untuk menempa keterampilan kebaharian bagi generasi muda mulai dari pembuatan kapal, uji coba, hingga bertanding ke ajang dunia.

Secara terpisah, Humas Tim "ITS Maritime Challenge" M Ardian Widyatama mengatakan, tim itu akan mengikuti 13 kategori lomba atau semua jenis lomba.

"Kami membawa ‘giggs’ (kapal) yang kami beri nama ‘Garuda Nusantara’. Selain mengikuti lomba, tim ITS juga punya misi kebudayaan. Kami akan memperkenalkan angklung," katanya.

Selain itu, tim yang beranggotakan 17 orang itu juga akan memperkenalkan tokoh-tokoh pewayangan lewat ukiran tokoh Gatotkaca dan Kresna di lambung kapal "Garuda Nusantara" itu.

"Tim yang terbentuk sejak 9 Januari 2010 itu sudah berlatih dengan instruktur dari Kopaska (pasukan elit TNI AL) mulai dari navigasi, sailing, rowing, rope work, fisik, dan kedisiplinan," katanya.

Tim ITS yang terdiri dari empat fakultas (FTK, FTI, FTSP, FMIPA) dan Polteknik Perkapalan itu akan berangkat 12 Juli mendatang, sedangkan kapalnya akan dikirim terlebih dulu pada 25 Mei.*