ITS News

Rabu, 30 Juli 2025
15 Mei 2010, 12:05

Urgensi Kolaborasi Antara Designer Dan Engineer

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bambang Iskandriawan merupakan dosen desain yang juga berkiprah di bidang teknik. Sehari-hari, pria kelahiran 22 Nopember 1960 ini mengajar mata kuliah yang berbau matematik logik. Beberapa diantaranya adalah Matematika Geometri, Fisika Mekanika, Rekayasa Sistem, sampai Sistem Engeneering. “Ya, pasti banyak orang yang tidak menyangka kalau mahasiswa Despro juga dituntut untuk menguasainya,” ugkapnya.

Pria yang akrab dipanggil Bisk (singkatan dari namanya, red) tersebut mengaku kalau minat belajar mahasiswa desain di bidang teknik harus dipupuk secara berkesinambungan. Hal ini terus dilakukan karena dia sadar akan pentingnya keahlian teknik dalam profesi desainer.

Menurutnya, banyak ide kreatif yang muncul dari otak segar mahasiswanya. Namun, tidak semua mampu diaplikasikan. Bahkan, beberapa mahasiswa desain sering mempresentasikan karya luar biasa ketika sidang Tugas Akhir. Sayangnya, beberapa ada yang jatuh karena mereka kurang memperhatikan sistem engineer dalam karyanya. “Teknik sangatlah penting dalam desain. Kolaborasi keduanya akan menghasilkan suatu karya yang hebat,” tegasnya.

Bisk juga sadar, sebelum menyuruh mahasiswanya untuk menyukai teknik, dirinya harus menguasainya terlebih dahulu. Oleh sebab itu, tidak jarang alumni Teknik Mesin ITS tahun 1986 itu mengikuti seminar-seminar dari tingkat lokal sampai internasional. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu cara untuk terus meng-update dan upgrade kemampuannya. “Dosen yang berkualitas akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas pula,” cetusnya.

Bisk beberapa kali terpilih oleh DIKTI dalam konferensi Internasional. Bahkan, terakhir dia mewakili Indonesia dalam Konferensi Internasional Fluid Mechanics and Thermal Engineering di Rio De Janeiro, Brazil, akhir maret 2010 lalu. “Saya sendirian yang mewakili Indonesia dalam konferensi tersebut,” ucapnya bangga.

Dalam konferensi yang dihadiri 30 negara itu, Bisk menawarkan solusi kreatif tentang sistem ventilasi. Ide yang diangkat adalah Penilaian Campuran Udara dan Sistem Ventilasi Pemindahan Berdasarkan Komputasi Dinamika Fluida untuk Kenyamanan Termal dan Peningkatan Kualitas Udara dalam ruangan Kantor.

Sepulang dari sana, Bisk tak lupa membawa oleh-oleh untuk mahasiswanya, yaitu pengalaman unik untuk motivasi mereka. Pria asli kota pahlawan ini juga tak lupa membuat poster perjalanan-perjalanannya. Poster itu berisi sistem engineering baru dan desain-desain menarik dari setiap kota dunia yang pernah disinggahinya. Mulai dari kereta api otomatis sampai desain taman bermain anak pun tak luput dalam liputannya. Kemudian, poster tersebut ditempelkannya pada dinding-dinding mading jurusan. (niv/nrf)

Berita Terkait