ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
22 Mei 2010, 11:05

ITS Terima Hibah Miliaran Rupiah dari Depdiknas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Tahun 2009, kami menerima Rp8 miliar, sedangkan tahun ini dikurangi menjadi 60 persen dari Rp8 miliar itu,” kata koordinator PHKI terpadu untuk ITS, Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah, M.Eng kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.

Di sela-sela “Forum Tahu Campur” untuk sosialisasi dan dokumentasi program dari sembilan jurusan yang menerima PHKI, Dosen Teknik Industri ITS itu mengaku, PHKI untuk sembilan jurusan itu akan meningkatkan capaian reputasi.

“Sembilan jurusan meliputi lima jurusan penerima PHKI-C untuk capaian ‘go internasional’ adalah teknik industri, teknik elektro, teknik sipil, teknik arsitektur, dan teknik perkapalan,” paparnya.

Untuk empat jurusan lainnya yang menerima PHKI-B adalah fisika, kimia, matematika, dan teknik fisika. “Untuk tahun 2009, kalau PHKI tipe C menerima Rp800 juta pertahun, sedangkan untuk PHKI tipe B menerima Rp600 juta pertahun,” tuturnya.

Menurut dia, hibah yang diterima itu antara lain dilakukan untuk program pertukaran mahasiswa dan dosen, riset bersama, seminar bersama, dan program “double degree” (gelar ganda) antara jurusan di ITS dengan jurusan di universitas asing.

“Di jurusan Teknik Industri, misalnya, kami menjalin kerja sama ‘double degree’ dengan NTUST (universitas teknologi) di Taiwan,” ujarnya menjelaskan.

Namun, kata ketua panitia pengarah Forum “Tahu Campur” ITS itu, pihaknya juga memadukan sembilan jurusan penerima PHKI itu lewat portal “brain.its.ac.id” sebagai “bank pengetahuan” tentang berbagai penelitian dari sembilan jurusan itu.

“BRAIN merupakan singkatan dari ‘Base of Resources Achievement and Intelectual Network’. BRAIN merupakan ‘bank’ untuk menampung penelitian dosen dan mahasiswa secara multidisiplin, sehingga tidak ada gap antarfakultas,” ucapnya.

Namun, katanya, hasil penelitian yang disosialisasikan ke portal brain.its.ac.id itu diawali dengan forum diskusi tentang penelitian itu.

“Forumnya kami sebut forum tahu campur yang memang diawali dengan makan tahu campur (makanan khas Surabaya), kemudian berdiskusi tentang ilmu pengetahuan yang campur atau lintas disiplin,” katanya.

Forum itu sudah diawali dengan diskusi hasil penelitian tentang pertahanan pada 23 April 2010, lalu diskusi bertema penelitian tentang energi dan energi alternatif pada 21 Mei 2010. “Untuk bulan Juni tentang penelitian industri kreatif,” ujarnya menambahkan. ant

Berita Terkait