ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
12 Juni 2010, 12:06

Gandeng ITS Tangani Keselamatan Laut

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hal itu dibuktikan dengan masih tingginya angka kecelakaan laut yang menelan korban 1.088 penumpang tewas, sejak tahun 2005.

Dalam catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sepanjang tahun itu telah terjadi kecelakaan kapal laut sebanyak 38 kali. Kapal terbakar sebanyak delapan kali, kapal tenggelam 22 kali, serta tabrakan 10 kali.

“Di mata internasional transportasi kita selalu dikatakan tidak, harus, dan belum aman. Kita tak memiliki tenaga investigator dan program training yang jelas. Peralatan yang berstandar internasional. Ini kelemahan kita,” ucap Ketua KNKT Tatang Kurniadi di ITS, Kamis (10/6).

Tatang hadir dalam penandatanganan MoU antara KNKT dengan ITS dalam rangka peningkatan menuju standar keselamatan internasional.

“Kami siap memberikan tenaga ahli di bidang perkapalan dan peralatan demi standar keselamatan transportasi laut,” kata Rektor ITS, Priyo Suprobo dalam acara tersebut.

Secara umum, Tatang mengakui bahwa empat moda transportasi di Indonesia standarisasinya masih lemah. Baik transportasi jalan raya, udara, laut, dan kereta api, standarisasinya masih rendah. Sebanyak 45 persen kecelakaan yang terjadi, akibat faktor kelalaian manusia atau SDM. Sisanya karena cuaca dan faktor lain.

Dari empat moda transportasi ini, transportasi jalan raya dan laut merupakan transportasi yang paling banyak menelan korban.

“Korban tewas dari kecelakaan angkutan darat rata-rata belasan ribu setahun. Laut di posisi kedua dengan jumlah korban hingga di atas seribu. Belum termasuk penumpang yang hilang di laut,” imbuhnya.

Sementara transportasi udara atau pesawat juga masih terus membenahi diri. Jumlah korban tewas akibat kecelakaan pesawat sebanyak 294 penumpang. Sejak dibentuknya KNKT pada 1999, kehadirannya diakui mampu menekan angka kecelakaan hingga 30 persen.

Selain menggandeng ITS untuk peningkatan kualitas transportasi laut, KNKT juga akan menggandeng ITB, UI, dan Tri Sakti untuk moda transportasi lain.nfai

Berita Terkait