ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
23 Juli 2010, 14:07

Persilakan Mahasiswa Adakan Polling-Debat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Untuk polling, silakan saja," ungkap Ir Sritomo Wignjosoebroto, ketua PPCR ITS. Namun, dia menegaskan bahwa hasil polling tersebut tidak akan bisa memengaruhi pilihan senat untuk menentukan siapa calon rektor (carek) yang akan terpilih.

Sebab, lanjut Sritomo, selama ini sudah ada sistem penjaringan yang telah sesuai dengan ketentuan proses pilrek. "Mahasiswa sebenarnya bisa menggunakan kesempatan penjaringan ini," ungkapnya.

Hal itu disebabkan dalam sistem penjaringan tersebut, ada proses kampanye dan pemaparan visi misi bakal carek (bacarek). Maka, mahasiswa yang ingin mengenal lebih jauh careknya bisa menggunakan forum itu.

Perihal debat terbuka, dia menjelaskan, pihaknya akan mengonsultasikan terlebih dahulu dengan para bacarek tersebut. Dalam konsultasi itu, pihaknya nanti akan meminta izin para bacarek apakah mereka bersedia hadir atau tidak. "Kami juga tidak bisa memaksa bacarek untuk hadir," ucapnya. Namun, komunikasi tentang keinginan mahasiswa untuk mengadakan debat akan dibicarakan dengan para bacarek.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, pihak rektorat ITS tidak berkomentar banyak. Prof Dr Ir Arif Djunaidi MSc, pembantu rektor I, menjelaskan bahwa rektorat tidak berhak memutuskan boleh tidaknya mahasiswa mengadakan acara yang terkait dengan pilrek. "Silakan tanya hal itu kepada panitia pilrek. Yang memutuskan mereka atas pertimbangan senat ITS," kata pria asal Sumenep tersebut.

Di bagian lain, menurut rencana, panitia pilrek ITS hari ini memanggil sebelas bacarek untuk memberikan sosialisasi tentang tata cara pemilihan rektor dan perkenalan bacarek ITS. "Rencananya juga dihadiri civitas academica, termasuk wakil mahasiswa," ungkap Sritomo. Para bacarek juga akan diminta membawa curriculum vitae sehingga bisa mulai disosialisasikan kepada para warga kampus.

Masa sosialisasi sekaligus kampanye bacarek akan berlangsung pada 26 Juli hingga 20 September. Pada proses ini, para bacarek juga akan dimintai pemaparan visi dan misi untuk menjadi rektor. Setelah proses tersebut usai, pada 20-24 Sepetember bakal ada penjaringan. Dari sebelas, jumlah bacarek akan dikerucutkan menjadi lima. Proses berikutnya adalah pengerucutan lagi, dari lima menjadi tiga carek. Wewenang itu berada di tangan senat. (upi/rio/c9/ttg)

Berita Terkait