Sebanyak 98 pasang mengikuti nikah massal yang dihelat di Masjid Manurul Ilmi, Kompleks Kampus ITS, Sabtu (30/10/2010).
Prosesi nikah massal ini sempat menarik perhatian masyarakat. Sebab, sebelum dilaksanakan akad nikah, pasangan pengantin diarak keliling kampus menggunakan kereta kelinci. Kontan saja, senyum kebahagian terpancar di wajah para pasangan pengantin itu. Nikah massal ini mayoritas dari warga Surabaya, khususnya kepada mereka yang kurang mampu.
"Bahkan beberapa perserta ada yang mengaku ingin menikah sejak dulu, tapi belum memiliki biaya," kata Ihya\’ Ulumuddin, Ketua panitia acara tersebut.
Dia juga mengatakan, tujuan diadakannya nikah massal ini adalah untuk mendapatkan surat resmi daru negara. Sebab, ada beberapa pasangan yang sudah lama nikah sirri. Yang terpenting, yakni menghindarkan fitnah orang. Rencananya, katanya, acara serupa akan dihelat setiap tahun.
Sementara itu, Kardiono, warga Sukomanunggal ini mengaku senang dengan adanya pernikahan massal ini. Ia juga mengaku sudah 39 tahun nikah sirri dengan istrinya. Adanya nikah massal ini, otomatis dapat surat nikah secara gratis dan pesangon.
Kadariono dan istrinya, Sukemi merupakan pasangan tertua diantara pasangan lainnya. Kadar menikahi seorang janda berusia 50 tahun. Saat ini, mereka sudah dikaruniai empat anak dan enam cucu.
"Mau menikah sesuai agama dan negara, saya tidak punya biaya. Syukurlah ada kegiatan nikah massal dan gratis," ujarnya.(rhs)
Kampus ITS, ITS News — Hadir mengentaskan masalah tumpukan sampah organik, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal