ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
08 November 2010, 09:11

Mobil Sapu Angin ITS Tertahan di Bea Cukai

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Rencananya, Mendiknas, Menteri Kelautan, dan Menteri Perumahan Rakyat melihat Pameran Inovasi Mahasiswa ITS di Tunjungan Plaza III, Surabaya,” kata penanggung jawab pameran dari BEM ITS, Arif Marsetyo Putro, kepada ANTARA di Surabaya, Minggu (7/11/2010).

Namun, katanya, pameran yang diikuti 28 jurusan, politeknik, unit, dan sponsor dalam 44 gerai itu tidak akan menampilkan mobil “Sapu Angin.”  “Pameran Inovasi Mahasiswa 2010 itu menampilkan sejumlah ikon karya mahasiswa, termasuk mobil Sapu Angin yang menjadi ikon Jurusan Teknik Mesin,” paparnya.

Menurut Arif yang juga menteri luar negeri BEM ITS Surabaya, mobil “Sapi Angin” gagal mengikuti pameran, karena tertahan pihak Bea Cukai sejak datang dari Malaysia, 10 Juli sampai kini.  “Mobil Sapu Angin tidak dapat didatangkan, karena Bea Cukai membebani biaya yang cukup mahal itu sekedar mengambil mobil yang menjadi juara Asia itu, bahkan selama ‘menginap’ pun dikenai biaya,” ucapnya.

Hal itu, katanya, patut disesalkan, karena hal itu menunjukkan pemerintah tidak ada perhatian terhadap prestasi anak bangsa di tingkat Asia, apalagi Mendiknas adalah alumni ITS.  “Karena itu, pengunjung hanya dapat menyaksikan mobil berbahan baku lemon dari Jurusan Teknik Kimia (FTI), karya-karya game yang sudah paten, atau kapal Trimaran dari FTK untuk sarana transportasi pulau-pulau kecil,” ujarnya.

Ia menambahkan, pameran inovasi kali ini menyajikan tiga bidang yakni sains, teknik, dan seni. Karya-karya seni yang ditampilkan merupakan karya mahasiswa Desaimnn Produk FTSP, teknik komputer, dan sejenisnya.  Pameran yang dibuka 6 November hingga 10 November itu untuk memeriahkan Dies Natalis ke-50 atau Dies Natalis Emas ITS Surabaya, pada 10 November 2010.

Berita Terkait