ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
09 November 2010, 08:11

Rektor ITS Surati Bea Cukai Jakarta

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Saya sudah menyurati pihak Bea Cukai, karena mobil itu mengikuti lomba, ya mestinya kegiatan untuk ilmu pengetahuan itu tidak dibebani bea masuk," katanya di Surabaya, Senin.

Di sela-sela acara "International University Presidential Forum 2010" yang dibuka Menpera Suharso Monoarfa di Grha ITS Surabaya, ia mengemukakan hal itu menanggapi gagalnya mobil "ikon" Teknik Mesin ITS itu mengikuti pameran inovasi mahasiswa ITS pada 6-10 November 2010.

"Karena itu, saya akan berkirim surat lagi untuk menanyakan hal itu. Mobil itu sudah dua kali gagal dipamerkan sebagai ikon Jatim, karena penyebab yang sama, termasuk Pameran Teknologi di Jakarta pada September lalu," katanya.

Namun, katanya, kasus serupa sudah berkali-kali dialami ITS, seperti ketika ITS menerima bantuan laboratorium dari universitas di Jepang, di antaranya Universitas Kobe.

"Bantuan itu tertahan di Bea Cukai, Jakarta, karena itu kami akhirnya berkirim surat, bahkan Dirjen Dikti Kemdiknas dan Mendiknas juga melakukan hal yang sama hingga akhirnya peralatan laboratorium itu keluar dari Bea Cukai tanpa bea," katanya.

Ia mengaku proses mengeluarkan bantuan dari Bea Cukai di Jakarta itu berkisar hampir satu tahun berkat bantuan berbagai pihak, termasuk Dirjen Dikti Kemdiknas dan Mendiknas.

"Yang jelas, kami nggak tahu alasan penahanan itu, namun hibah peralatan atau mobil Sapu Angin yang berjasa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional itu tidak seharusnya dibebani bea sejak berangkat hingga pulang," katanya.

Sebelumnya, penanggung jawab Pameran Inovasi Mahasiswa dari BEM ITS, Arif Marsetyo Putro, mengatakan mobil "Sapu Angin" ITS Surabaya tertahan pihak Bea Cukai, sehingga tidak dapat dipamerkan di hadapan tiga menteri.

Pameran yang dibuka 6 November hingga 10 November itu untuk memeriahkan Dies Natalis ke-50 atau Dies Natalis Emas ITS Surabaya pada 10 November 2010.

Berita Terkait