ITS News

Senin, 11 Agustus 2025
02 Desember 2010, 11:12

Mahasiswa D3-PLN Teken Kontrak

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam acara itu memang disampaikan besaran gaji yang diterimakan setelah mereka lulus dan diterima sebagai pegawai PT PLN. Meskipun baru diterimakan tiga tahun mendatang, namun informasi tentang besaran gaji yang bakal mereka terima itu tetap memunculkan ekspresi kegembiraan di wajah-wajah mereka.

Dalam sambutannya sebelum acara penandatanganan perjanjian, Ir Nurdayanto, mewakili General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur, menyampaikan tentang 5 macam gaji yang diterima oleh pegawai PLN. Kepada pegawai yang diangkat dengan kualifikasi pendidikan D3, diberikan gaji lebih dari lima juta rupiah per bulan. Alumni Jurusan Teknik Elektro ITS itu juga mengungkapkan sejumlah fasilitas yang diterima oleh pegawai PT PLN, termasuk jaminan kesehatan. ”Akan tetapi, sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN, pegawai PT PLN harus terbukti sehat ketika diterima”, tandas Nurdayanto.

Mahasiswa baru Program D3 Kerja sama ITS-PT PLN diterima melalui seleksi ketat. Dari lima ratusan pendaftar, hanya diterima kurang dari lima puluh orang. Faktor kesehatan adalah penyebab tidak terpenuhinya kuota mahasiswa baru yang seharusnya diterima.

Menyadari hal itu, dalam pesannya kepada mahasiswa yang menandatangani perjanjian, Nurdayanto meminta mereka untuk menjaga pola makan. Kepada orang tua mahasiswa juga dipesankan untuk selalu memonitor perkembangan putra-putrinya hingga tiga tahun ke depan.

”Dengan demikian, proses pendidikan selama tiga tahun tidak menjadi percuma akibat faktor kesehatan yang tidak terjaga”, kata Nurdayanto. ”Mboh yok opo carane, pokoke kudu isok”, imbuh alumni ITS Angkatan 1977 ini menyitir slogan yang terpasang di Ruang Majapahit, tempat berlangsungnya penandatanganan perjanjian.

Perjanjian tidak saja ditandatangani oleh PT PLN, ITS dan mahasiswa, tetapi juga oleh masing-masing orang tua mahasiswa. Pihak PT PLN diwakili oleh Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, sedangkan ITS diwakili oleh Dekan FTI ITS, Prof Dr Ir Sulistijono, DEA.

Dalam sambutannya, Dekan FTI mengatakan bahwa kerja sama antara ITS dan PT PLN bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada sisi lain, ITS menilai bahwa PT PLN adalah institusi berkinerja baik dan berkeinginan meningkatkan kinerjanya. Untuk mencapai keinginan itu, ITS menganggap perlu memberikan bantuan kepada PLN dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang kelistrikan.

”Inilah yang mendorong kami untuk bersedia bekerja sama dengan PT PLN dalam mewujudkan peningkatan kualitas SDM bidang kelistrikan”, kata Sulistijono.

Pada sesi tanya jawab, Nurdayanto dan Sulistijono memberikan penjelasan mengenai substansi perjanjian, proses belajar mengajar di ITS, penempatan kerja setelah mahasiswa lulus dari program pendidikan selama enam semester, dan kesempatan studi lanjut sesuai kompetensi yang ditentukan oleh PT PLN.

Menjawab pertanyaan orang tua tentang posisi anak-anaknya setelah diterima sebagai pegawai PT PLN, Nurdayanto meyakinkan bahwa mereka akan ditempatkan sebagai leader, sesuai dengan kompetensinya.

”Apakah mereka juga perlu memanjat tiang listrik? Sebagai leader, mereka harus tahu apa yang seharusnya dilakukan anak buahnya”, terangnya.

Menjawab kegamangan tentang aktivitas pengaderan bagi mahasiswa baru, Dekan FTI berharap orang tua mahasiswa tidak perlu terlalu risau karena kegiatan yang dilakukan masih dalam batas kewajaran dan terdapat tujuan-tujuan positif dalam kegiatan itu, termasuk membentuk karakter mahasiswa agar selalu siap menghadapi segala tantangan selama studi.

Ketika salah satu orang tua mahasiswa mengutarakan harapannya agar anak-anaknya diasramakan, Sulistijono mengatakan bahwa hunian asrama dan rumah kos di sekitar kampus ITS memiliki kelebihan sekaligus kekurangan dan berharap hal itu tidak terlalu merisaukan orang tua mahasiswa.(*/eda)

Berita Terkait