ITS News

Sabtu, 23 Agustus 2025
20 Desember 2010, 21:12

Kursus Bahasa Inggris Gratis Bersama IKOMA CARE

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program kursus bahasa Inggris gratis ini merupakan gagasan para orang tua mahasiswa  ITS yang tergabung dalam Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) ITS. Terutama bagi anggota yang prihatin dengan kemampuan berbahasa Inggris lulusan ITS. Secara umum, IKOMA menginginkan para lulusan ITS mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang baik, karena di dunia kerja nanti kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat penting.

Program ini gratis penuh karena biaya sudah ditanggung oleh IKOMA CARE. Jadi para mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan berbahsa inggris dipersilahkan untuk mendaftar. Asalkan mahasiswa tersebut sedang duduk di semester tiga atau diatasnya.
 
Program IKOMA CARE ini berupa satu paket yang terdiri dari satu kali Placement Test, satu kali kursus bahasa Inggris (TOEFL preparation), bahasa jepang, bahasa Jerman, Arab dan Tionghoa dan satu kali tes English as a Foreign Language (EFL). Placement Test (Tes Penempatan,red) merupakan tes awalan yang menjadi acuan penempatan level kelas peserta.

Ada tiga tingkatan dalam kursus ini. Yang masih mempunyai kemampuan bahasa Inggris kurang ditempatkan pada tingkat basic english. Selanjutnya yang punya kemampuan agak lebih ditempatkan pada tingkatan Preparation Level 1 dan Preparation EFL 2.

Sejauh ini, program ini sudah pernah dilaksanakan sebelumnya. Tapi ada yang berbeda di program yang dijalankan saat ini. Yaitu kalau dulu hanya kursus bahasa Inggris, yang sekarang ditambah dengan satu kali tes EFL ITS. “IKOMA ingin melakukan pendekatan khusus dengan mengaitkan langsung program ini dengan EFL ITS.” kata Drs Fuad Cholisi MSc MPhil, kepala UPT Pusat Bahasa dan Budaya ITS.

IKOMA CARE ditargetkan diikuti  oleh 2000 peserta. Namun sampai saat ini baru diikuti  sekitar 1800-an mahasiswa. “Target belum tercapai kemungkinan karena para mahasiswa sulit mengatur waktu kuliah dan program kursus ini.” ungkap Fuad.

Selain itu, Fuad juga berharap IKOMA bisa menambah jatah bagi peserta program. Menurutnya, 2000 mahasiswa itu masih belum proporsional dengan jumlah mahasiswa ITS seluruhnya.(m1/hoe)

Berita Terkait