ITS News

Kamis, 14 November 2024
26 Desember 2010, 07:12

Bola dan Nasionalisme

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Piala AFF menyihir jutaan penduduk Indonesia. Tak peduli ia penggemar bola atau bukan, tampaknya setiap orang sejenak dipaksa menikmatinya. Bukan apa-apa , pasalnya tim kesebelasan negeri sendiri hingga sejauh ini melaju mulus ke babak final. Keberhasilan yang dicapai Timnas Indonesia, bisa jadi memang karena kualitas. Tapi yang juga tak boleh dilupakan adalah dukungan para supporter setianya. Siapa lagi kalau bukan jutaan rakyat Indonesia yang dengan antusias nangkring di depan televisi menyaksikan kesebelasan favoritnya berlaga

Tampaknya gemuruh yel-yel tak hanya milik Stadion Gelora Bung Karno, tempat berlangsungnya pertandingan Piala AFF. Seantero nusantara pun juga dibuat gegap gempita oleh teriakan “INDONESIA,” Kehebohan itu kian memuncak saat Tim Merah Putih berhasil menumbangkan lawannya satu persatu di setiap laga menuju babak final. Ketegangan demi ketegangan pun tak hanya meliputi kubu para pemain, melainkan juga mampu membawa emosi penonton. Memang, pertandingan tersebut digelar di Gelora Bung Karno nun jauh disana, tetapi yang juga berdebar-debar adalah jutaan orang Sumatera hingga Papua.

Bagi Anda yang mengikuti pertandingan Timnas sejak awal hingga terakhir saat menuju pertandingan final, Minggu (19/12) malam, pasti menyaksikan serunya laga kesebelasan Indonesia. Anda disuguhi permainan saat Timnas menghajar Malaysia dengan skor 5-1, hingga saat Indonesia harus bertanding dua kali dengan Filipina dengan skor sama 1-0 di kedua pertandingannya.

Fenomena mendukung kesebelasan Timnas ini pada faktanya bisa dipastikan kian menjamur. Tengok saja jejaring sosial facebook. Seolah menjadi wajib hukumnya, hampir setiap Tim Indonesia akan, sedang, dan setelah bertanding, ramai-ramai pengguna jejaring meng-update status. Tulisannya pun bermacam-macam, ada yang isinya memberi semangat Timnas Indonesia, ada juga yang menginfokan skor hingga setiap jalannya pertandingan. Tak hanya itu, yang sekedar menulis status ”@ Gelora Bung Karno, menyaksikan Timnas secara live,” pun juga banyak.

Masih belum cukup bukti menyoal kegilaan masyarakat kita pada bola? Mari melihat antusisme para pendukung Timnas di stadion. Demi menyaksikan secara langsung laga Indonesia, para supporter dari berbagai kota malah rela antri sejak Shubuh. Jangankan tiba di stadion sejak Shubuh, beberapa diantaranya ,sampai rela menginap di stadion tersebut.  Luar biasa memang!

Kiranya, demam mendukung kesebelasan Timnas kita ini patut diacungi jempol. Setidaknya, ia bisa menjadi salah satu indikasi bahwa negara ini, masih memiliki nasionalisme yang tinggi. Ketika kita merasa miris menyaksikan banyak kerusuhan, bentrok, dan gesekan sosial di sana-sini maka kesamaan masyarakat kita untuk mendukung Tim Indonesia di bidang olahraga sepak bola bisa sedikit menjadi obat.

Lantas apa bisa kita menyebut kecintaan terhadap Timnas ini merupakan sebuah nasionalisme? Kalau saya berpendapat, tentu dengan mantap saya akan berujar,”Ya!” Dukungan masyarakat Indonesia terhadap Timnas adalah bentuk arogansi yang diusung demi harumnya nama Indonesia di kancah persepakbolaan internasional. Keinginan inilah yang memicu kita, masyarakat Indonesia ramai-ramai mendoakan kesebelasan nasional menang di laga final nanti. Dan semoga nasionalisme itu masih akan terajut di hati setiap masyarakat Indonesia meski perhelatan sepak bola nantinya telah usai.

Lutfia
Mahasiswa Teknik Kimia ITS

Berita Terkait

ITS Media Center > Opini > Bola dan Nasionalisme