Tuntas sudah tugas PPCR (Panitia Pemilihan Calon Rektor) ITS. Rektor ITS Periode 2011 – 2015 sudah terpilih setelah tahap terakhir proses pemilihan dihelat: hak suara Mendiknas sebesar 35% telah diberikan dan Prof. Dr. Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA terpilih sebagai calon Rektor ITS periode 2011 – 2015.
Dengan demikian berakhir pula serangkaian proses pemilihan mulai penjaringan suara yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan pegawai dan dilanjutkan dengan pemilihan secara tertutup bakal calon rektor oleh Senat ITS, dan terakhir proses pemilihan rektor dengan kewenangan Mendiknas sebagai “pemegang saham†perguruan tinggi milik pemerintah.
Setelah beberapa bulan warga kampus ‘disibukkan’ dengan agenda kampanye dan pemilihan calon rektor, kini saatnya civitas akademika ITS harus kembali pada satu keinginan: bersatu untuk meraih kejayaan dan kemuliaan ITS. Dinamika dalam proses pemilihan pemimpin tertinggi kampus itu harus disikapi dengan semangat kebersamaan disertai keinginan seluruh warga kampus untuk mencapai satu tujuan yakni menuju perguruan tinggi berkelas dunia dengan berbagai keunggulan dan prestasi.
Pemilihan rektor adalah agenda empat tahunan yang selalu menarik untuk disimak. Sebagai perguruan tinggi terbesar di kawasan Indonesia Timur, ITS telah berhasil menyelenggarakannya dengan baik dan lancar. Kesediaan mencalonkan diri sebagai pengemban amanat civitas akademika merupakan bagian dari kemuliaan putra-putri terbaik ITS. Rasa kesatuan dan kebersamaan telah ditunjukkan secara nyata dalam kampanye dan proses pemilihan. Pada akhirnya, perbedaan visi dan misi yang sebelumnya ditunjukkan adalah bagian dari dinamika yang berkepribadian ITS yakni terbuka, jujur, dan bermartabat.
Kini saatnya kita menyatukan hati untuk menyongsong hari depan lebih baik. Perbedaan visi dan misi yang diusung dalam kampanye pilrek harus menjadi khasanah yang justru ‘memperkaya’ ITS. Pada sisi lain, janji selama kampanye pilrek tentu harus diingat kembali dan dipenuhi oleh Rektor ITS Periode 2011 – 2015. Janji untuk memberikan yang terbaik kepada civitas akademika. Janji untuk meningkatkan kualitas suasana akademik. Janji memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan jatidiri. Janji untuk meningkatkan kesejahteraan warga kampus. Semua janji itu harus dipenuhi sesuai kemampuan berdasarkan rencana dan program kerja yang akan dicanangkan.
Pada akhirnya, peran aktif civitas akademika ITS sangat diharapkan dalam membangun ITS. Dosen, mahasiswa, dan pegawai ITS harus memiliki daya dukung luar biasa untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan ITS. Potensi besar yang dimiliki civitas akademika harus diberdayakan secara terstruktur. Program besar ITS harus berorientasi pada pola pengembangan berkelanjutan dengan senantiasa berkaca pada perkembangan dunia, baik aspek teknologi maupun manajemen pengelolaan perguruan tinggi.
Dengan demikian, keinginan meraih predikat terbaik dalam segala aspek, bukan sekedar cita-cita. Civitas akademika ITS harus memiliki kemampuan dan kemauan untuk bergerak maju hingga dapat mengantarkan ITS menjadi perguruan tinggi yang dapat ‘berbicara lebih lantang’ di tingkat nasional, regional, bahkan dunia.
Imam Syafii
Kasubbag Pendidikan FTI
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi