ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
20 Januari 2011, 13:01

GIM ‘Berburu’ Guru di ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Anies, pendidikan adalah eskalator untuk menaikan posisi rakyat jelata dari ketertinggalan dan ketergantungan jadi kemajuan dan kemandirian. Hal itu menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci utama bagi republik untuk menjadi bangsa maju.



“Dan tentu saja janji kemerdekaan kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka janji itu dilunasi untuk setiap warga negara. Mencerdaskan dan mensejahterakan itu bukan sekadar cita-cita tapi sebuah janji republik yang harus dilaksanakan setiap orang,” kata Anies yang juga Rektor Universitas Paramadina, Rabu (19/1/2011).



GIM telah Mmemberangkatkan sebanyak 51 Pengajar Muda. Mereka  telah berangkat pada 10 November 2010, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Saat ini mereka sedang mengabdi di lima daerah, yaitu Kabupaten Bengkalis (Riau), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung), Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), dan Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara). Satu dari pengajar muda itu adalah alumnus ITS, Nila Pungky Ningtias yang ditugaskan di kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.



Setelah bertugas setahun, para Pengajar Muda yang sudah lulus program Indonesia Mengajar ini akan diberikan pilihan untuk melanjutkan tugasnya selama setahun lagi di daerah yang berbeda, atau mulai memulai karir di perusahaan-perusahaan yang bermitra dengan Indonesia Mengajar. Indonesia Mengajar juga akan membantu mereka yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui jaringan lembaga beasiswa di dalam dan luar negeri yang juga bekerja sama dengan Indonesia Mengajar.



"Sebelum berangkat untuk menjalankan tugas mulia sebagai guru, para Pengajar Muda mendapatkan pelatihan selama 7 (tujuh) minggu di Ciawi, Jawa Barat. Program pelatihan tersebut menjadi “kawah candradimuka” bagi para Pengajar Muda sebelum terjun untuk mengabdikan ilmu di masyarakat secara langsung," katanya.



Pembantu Rektor IV ITS, Eko Budidjatmiko berharap, rekrutmen tenaga pengajar muda ini bisa dimanfaatkan secara baik oleh alumnus ITS yang belum bekerja. “Saya sangat mengapresiasi adanya program ini,” katanya.(fmh)

Berita Terkait