ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
26 Januari 2011, 15:01

Dubes AS Bicara Tentang Wirausaha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pembantu Rektor IV, Prof Eko Budi Djatmiko mengatakan, kuliah umum bisa memberikan pencerahan kepada mahasiswa ITS. Apalagi banyak mahasiswa ITS yang sudah menjadi wirausahawan. "Ini bagus, karena bisa menciptakan lapangan kerja," kata Eko, Rabu (26/1/2011).

Banyaknya mahasiswa ITS yang lebih memilih menjadi wirausahawan ini bisa dibuktikan dengan kegiatan sunday market atau yang lebih dikenal dengan Pasar Minggu ITS (PAMITS) yang digelar mahasiswa ITS hari Minggu.

PAMITS sudah digelar sejak Desember tahun lalu. Hanya saja, PAMITS masih digelar sekali dalam sebulan. Kegiatan yang diadakan di pinggir lapangan Alumni ini bertujuan untuk membantu mahasiswa ITS dalam mengaplikasikan minat dan kemampuannya dalam berwirausaha.

Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel mengatakan, saat ini kedubes AS di Jakarta, Konjen AS di Surabaya dan Medan meningkatkan dukungan terhadap program, kewirausahaan. Termasuk peluncuran dua jenis pendanaan untuk mendukung kewirausahaan di Indonesia.

"Entrepreneurship merupakan salah satu bidang yang berkembang cepat dalam kemitraan komprehensif kita, sukses dalam memperkuat hubungan dan keterikatan orang per orang untuk keuntungan ekonomi kedua Negara," katanya.

Amerika Serikat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sektor swasta membuat the Global Entrepreneurship Program Indonesia (GPEI). Meliputi misi pertukaran kewirausahaan yang menghubungkan investor sukses AS dengan partner di Indonesia, mensponsori kompetisi desain software bekerja sama dengan Microsoft untuk menemukan inovator Indonesia yang menjanjikan, mensponsori kompetisi perencanaan bisnis dan entrepreneurship "boot camp"  serta beberapa kegiatan lain.

Marciel menambahkan, usaha kecil dan menengah justru tumbuh subur di saat-saat resersi. Di Amerika, 90 persen warganya yang lulusan S1 merupakan wirausahawan, 10 persennya sisanya wirausawahan dari kalangan keluarga. "Ini menunjukkan bahwa sarjana di AS lebih tertarik menjadi wirausahawan," ujarnya.
(fat/fat)

Berita Terkait