ITS News

Kamis, 14 November 2024
28 Januari 2011, 10:01

Propaganda Dunia Maya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suatu saat teman saya sedang membicarakan sebuah video yang tengah beredar di internet. Katanya video itu menampilkan tentang bukti-bukti bahwa salah satu band (sangat terkenal) di Indonesia menganut ajaran satanisme. Mereka (band tersebut) menampilkan visualisasi gambar dan simbol yang merupakan bentuk pemujaan terhadap satanisme.

Saya yang tahu persis dengan nama band yang dimaksud, tentu sangat penasaran ingin melihat video tersebut. Karena tak terlintas sedikitpun dibenak saya bahwa band tersebut memiliki keyakinan yang sidikit berbeda (menyimpang dari ajaran agama menurut banyak orang). Akhirnya saya dan teman saya melihat video tersebut.

Ternyata video itu tidak hanya satu, melainkan dibagi menjadi lima episode. Singkat cerita, karena tidak puas dengan hanya menonton di laptop teman saya akhirnya saya men-copy file video tersebut dan memutarnya di rumah. Pembuktian yang ditampilkan di video tersebut memang cukup kuat, walau tak sedikit yang terlihat diada-adakan.

Entah siapa pembuatnya, saya tidak tertarik untuk mencari tahu. Karena yang lebih menarik buat saya adalah menelusuri apa motif yang berada dibalik penyebaran video ini. Walau pada episode terakhir video tersebut telah menjelasan bahwa tujuan penyebaran ini adalah untuk mencegah penyebaran satanisme, tapi saya tidak percaya begitu saja (maaf).

Ada hal lain yang sepertinya ingin disampaikan lewat video tersebut (menurut saya). Karena video tersebut menyarankan penonton untuk membuka sebuah link website yang berisi tentang satanisme modern.

Ternyata dugaan saya benar, material terkait yang dimaksudkan juga merupakan sebuah video. Sebuah video pembuktian bahwa satanisme telah terjadi saat ini di dunia modern. Pembuktian yang ditampilkan pun kini adalah pembuktian secara global, yang sarat dengan nada provakatif untuk memecah umat beragama (sekali lagi, ini menurut saya).Cukup bercerita tentang video tersebut, lebih jelasnya bisa ditelusuri sendiri.

Dunia maya kini menjadi media universal. Apapun dapat kita akses, kita peroleh, dan kita sebarkan dengan jejaring tanpa batas ini. Bahkan propaganda pun bisa digencarkan via dunia maya. Termasuk video-video tadi juga merupakan alat propaganda yang disebarkan lewat internet.

Entah baik atau buruk tujuannnya itu merupakan pandangan masing-masing kita. Kita bebas menilai. Namun kewasapadaan tetap harus kita junjung tinggi saat mulai menjelajah di dunia maya. Karena seperti yang saya bilang, dunia maya ini memang luar biasa.

Material yang sangat provokatif, ajakan-ajakan dengan maksud tertentu, bahkan mungkin ajaran tentang sebuah ideologi baru bisa saja disebarkan lewat internet. Sehingga sangat dimungkinkan bila ajaran terorisme pun dapat digencarkan pula via internet.

Mulai dari sekedar nonton video, kemudian terprovokasi untuk membenci sesuatu (bisa golongan tertentu, agama tertentu, pemerintah dan lainnya), dan kemudian kita menjadi sangat rentan dengan ancaman yang lebih besar yakni ajaran terorisme untuk mengahancurkan sesuatu yang sudah saya sebutkan tadi.

Bukan berarti setelah ini kita kemudian menjauhi dunia maya sejauh mungkin. Internet adalah kemajuan teknologi yang harus kita rasakan manfaatnya. Jangan sampai karena takut terpengaruh, kita malah menutup diri dari kemajuan teknologi. Walaupun situs porno (misalnya) bisa dengan sangat mudah ditelusuri google, bukan berarti situs edukasi tidak bisa ditelesuri google kan? Semua ada nilai negatif dan positifnya.

Justru yang mesti kita lakukan adalah memperkuat diri masing-masing. Baik secara agama maupun landasan morill. Sehingga jangan sampai kita terpengaruh dengan hal-hal yang sekiranya negatif. Jangan salahkan situs pornonya karena banyak orang yang mengakses, karena sesungguhnya situs porno itu dapat diakses jikalau ada niat.

Namun seperti bang napi bilang, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, namun juga karena adanya kesempatan. Jadi wasapadalah, waspadalah, wasapadalah!

Aldrin Dewabrata
Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan

Berita Terkait

ITS Media Center > Opini > Propaganda Dunia Maya