ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
01 Februari 2011, 08:02

Dosen ITS Surabaya Temukan Rumus "Phi" Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Sejak zaman prasejarah, phi dirumuskan dengan 22/7 atau 3,142857_142857…," kata staf pengajar Jurusan Fisika F-MIPA ITS yang kelahiran Bangkalan (Madura) itu di Surabaya, Selasa.

Namun, kata alumnus S2 dari Jurusan Opto Elektro Teknika dan Aplikasi Laser (OEAL) UI itu, dirinya kaget saat perayaan Hari Phi se-Dunia pada Maret 2009.

"Saat itu, saya membaca posting dari dosen matematika asal Sidney, Australia bahwa ‘phi’ secara eksak itu bukan 22/7 atau 3,142857_142857… seperti yang dirumuskan Archimedes melalui eksagonal berjumlah 96 buah," katanya.

Namun, dosen yang dikenal jagoan rumus di dunia maya sejak tahun 2005 itu, posting itu menyebutkan angka eksak phi adalah 3,141592653589793238…., sehingga angka deret ‘phi’ yang selama ini terpola (berulang-ulang dengan 142857) itu tidak benar.

Awal Januari 2011, katanya, Shigeru Kondo yang seorang ahli "system engineer" pada perusahaan katering di Jepang mampu memunculkan digit "phi" hingga ke 5 triliun dengan menggunakan komputer rakitan.

"Karena sering bertemu phi dalam Fisika dan sering mengotak-atik rumus, maka saya menemukan rumus untuk memunculkan angka phi yakni Pi=2* . Jadi, phi adalah luas lingkaran dengan kuadrat jari-jari," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan rumus itu pun masih diotak-atik lagi untuk disederhanakan hingga akhirnya dirinya menemukan rumus phi yang sederhana dengan dua angka/huruf.

"Saya tidak bisa menyebutkan rumus phi yang sederhana itu sekarang, karena saya masih mendaftarkan hak cipta dan nantinya bisa dilihat pada majalah sains terpopuler di Amerika. Insya-Allah, minggu depan sudah terpublikasi," katanya.

Ia memisalkan ^2 (akar 2) adalah 1,4142135…., maka rumus sederhana yang ditemukan untuk phi itu seperti ^2 untuk memunculkan digit angka phi yang cukup banyak itu.

Menurut dia, rumus temuannya itu tidak ada dalam referensi matematika dan bahkan memiliki penyelesaian lebih cepat dibandingkan dengan rumus "phi" pendahulu dari Machin tahun 1706 yang dipublikasikan William Jones yakni Pi=16*artan (pi/5)-4*artan (1/239).

"Tidak hanya itu, saya meniru cara kerja komputer dengan menghafal dan menuliskan 100 digit angka phi dalam satu menit, bahkan saya sekarang mampu menyebut 1.000 digit angka phi dalam 10 menit," katanya.

Ia mengharapkan rumus phi dalam matematika itu akan mengangkat nama ITS Surabaya ke taraf internasional, bahkan ia sanggup mewujudkan aplikasi rumus temuannya itu dalam proyek NASA.

Berita Terkait