Acara yang baru pertama kali digelar ini mengahadirkan dua pembicara. Pertama adalah Dr rer nat Maya Shovitri MSi yang didaulat untuk menyampaikan materi seputar Biotechnology in Definition, Applicatioan and The Future.
Dalam uraiannya, Maya menjelaskan mengenai bioteknologi secara fungsi dan aplikasi. Bioteknologi merupakan bagian dari teknologi yang memanfaatkan mikroorganisme. Tujuannya adalah untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai jual. Sayangnya, sampai saat ini bioteknologi masih diaplikasikan secara konvensional. Padahal bioteknologi mempunyai potensi yang besar.
Sebenarnya, selain dengan cara konvensional dapat dilakukan rekayasa genetik modern. Dijelaskan oleh alumni Univesitas Gajah Mada ini, caranya adalah dengan merekonstruksi genetiknya. Meski terbilang modern, cara ini memiliki kekurangan. “Dampak rekayasa genetik terbilang cukup mengkhawatirkan. Mulai dari resitensi tanaman terhadap obat, alergi dan kanker pada manusia hingga merusak keanekaragaman hayati,†terang dosen jurusan Biologi ITS ini.
Sedangkan pembicara kedua adalah Ir Sri Nurhatika MP. Dalam seminar kali ini, Tika menyampaikan materi berkenaan tentang Bioetanol. Dalam uraiannya, perwakilan Asosiasi Pengusaha Bioetanol tersebut banyak menjelaskan tentang proses pembuatan bioetanol dan prospek bioetanol di masa depan.
Selain dua pembicara inti, seminar ini juga menghadirkan Hermi Ria Harmonis SSi, seorang praktisi bioteknologi di bidang pangan. Dalam uraiannya Hermi yang juga alumni Biologi ITS ini memberikan gambaran luas mengenai bioteknologi pangan. “Tidak semua bakteri berbahaya. misalnya saja Acetobacter Xylinum, Lactobacillus Bulgaricus,†terang dosen Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ini.
“Mereka yang datang bervariasi. Ada dosen, guru SMA, mahasiswa hingga pelajar SMA,†ungkap Dadang Mustofa, ketua pelaksana seminar ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan jika Seminar Bioteknologi digelar dalam rangka menanggapi isu eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam yang sedang berkembang di dunia internasional.
Menariknya, pada acara seminar ini peserta tidak hanya sekedar mendengarkan. Pada akhir sesi, peserta diberi kesempatan untuk mengunjungi Laboratorium Energi dan Rekayasa di Gedung Robotika. “Di sana peserta akan mendapat pelatihan singkat bagaimana membuat yoghurt dan bioetanol," pungkas Dadang. (ran/az)
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar upacara
Kampus ITS, ITS News — Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memboyong prestasi membanggakan di ajang kompetisi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana
Kampus ITS, ITS News —Memenuhi kebutuhan penyelia halal berkualitas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy menggelar