ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
15 April 2011, 09:04

Permainan Kosakata Anak ala ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekelompok siswa SD Sebaung 1 berhamburan keluar. Mereka kegirangan ketika kelima mahasiswa ITS yang disebut tim ABeCe ini memasuki gerbang sekolah mereka. Mereka terlihat antusias untuk segera mencoba permainan baru temuan mahasiswa ITS ini. Setelah dibujuk untuk tenang dan diam, anak-anak SD tersebut akhirnya bisa ditenangkan. Tim yang dipandu Muflih Fathoniawan, penanggung jawab tim ABeCe. itu didampingi Fajar Mardhi Hutama, Buhari Muslim, Okki Anugrah Putra dan Chaironi Latif.

Untuk menarik perhatian siswa SD ini tak mudah. Saat mempresentasikan permainan, tim memakai topi unik bergambar lima jari dan tulisan ABeCe, semata untuk menyesuaikan dengan anak-anak, agar bahasa, bicara, tulisan, cara berpakaian, dan nada bicara mengikuti mereka. Selain topi, ada juga anggota tim yang dijadikan maskot, dengan berkostum pelangi seukuran tubuh berbentuk huruf A.

Selain mengenalkan permainan ini, tim juga mengajari bagaimana jika saat bermain ada kosakata yang tak diketahui. Teman-teman cilik itu bisa melihat buku di perpustakaan, melihat atlas atau bertanya pada bapak ibu guru. Tidak hanya itu, setiap siswa juga diminta mempersiapkan selembar kertas untuk mencatat kata apa saja yang tidak mereka ketahui tahu, agar di lain kesempatan bisa ditanyakan kepada guru kelasnya.

Media pembelajaran kosakata anak ini adalah salah satu Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) ITS yang didanai Dikti. Dasar mereka mengangkat ide ini, karena anak seumuran kelas 3 dan 4 adalah masa produktif untuk memperkaya perbendaharaan kosakata mereka. "Sehingga saat beranjak dewasa kelak anak-anak sudah lihai berbicara dengan banyak kosakata yang mereka kuasai," harap tim.

Dari pelaksanaan permainan ABeCe ini bisa menjadi referensi untuk menanamkan pentingnya kosakata untuk bekal komunikasi mereka di masa mendatang. Seperti diutarakan Dewi, Kepala Sekolah SD Sebaung 1 yang mengapresiasi terhadap media pembelajaran kosakata ini. Bentuk media pembelajaran berupa permainan memang sangat disukai anak-anak, jadi mudah untuk menyerap kosakata dan pengetahuan-pengetahuan baru, ujarnya. Dirinya bersama guru kelas yang lain berinisiatif untuk membimbing siswanya untuk bermain permainan ABeCe ini.

Mengenai tempat yang jauh dari kampus ITS, Fajar, salah satu anggota tim menjelaskan, kondisi masyarakat Desa Sebaung, di Kabupaten Probolinggo ini masih belum bisa memakai bahasa Indonesia yang benar. Kebanyakan warganya masih memakai bahasa campuran, Jawa, Madura, dan sedikit bahasa Indonesia. Selain itu, menurut para mahasiswa jurusan Teknik Kimia tersebut, bahwa saat menyusun proposal, empat dari lima anggota tim baru diterima di ITS.

Jadi, karena keempat anggota masih baru di lingkungan Surabaya dan berasal dari daerah yang sama, yakni Probolinggo, akhirnya Probolinggo yang mereka pilih karena kondisi masyarakat. Meski demikian, pembelajaran kosakata dengan permainan ABeCe tersebut sesungguhnya juga bisa diterapkan untuk daerah-daerah lain. Selain SD Sebaung 1, ada dua sekolah dasar lagi yang dikunjungi tim ITS ini, yakni, SD Sebaung 2 dan SD Sebaung 3.

Muflih Fathoniawan
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Berita Terkait