ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
15 April 2011, 09:04

Rektor ITS: SPP Naik untuk Atasi Defisit

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Dengan skema lama yakni SPP Rp1,5 juta per semester, kita akan defisit Rp14 miliar, tapi dengan skema baru yakni SPP Rp1,8 juta, kita hanya defisit Rp8 miliar," katanya di Surabaya, Kamis.

Selang sehari dari pelantikan di Kemdiknas, Jakarta (13/4/2011), Guru Besar FTI ITS itu menjelaskan kenaikan SPP itu sendiri hanya diberlakukan untuk mahasiswa baru, sedangkan SPP mahasiswa lama tidak naik.

"Tapi, saya siap berdialog dengan mahasiswa, karena mereka juga anak-anak saya. Perlu diketahui, kontribusi masyarakat melalui SPP mahasiswa itu hanya 25-30 persen dari anggaran keseluruhan ITS," katanya.

Menurut dia, ada yang lebih penting daripada kenaikan SPP yang kadangkala hanya menyesuaikan dengan laju inflasi itu yakni keberpihakan ITS kepada mahasiswa miskin.

"SPP naik atau tidak, kami akan tetap berkomitmen untuk menjamin kuota sebesar 20 persen bagi mahasiswa miskin untuk bisa kuliah di ITS, karena kami yakni pendidikan itu merupakan cara untuk memutus mata rantai kemiskinan," katanya.

Bahkan, katanya, pria kelahiran Tulungagung itu merupakan salah satu dari tujuh bersaudara dari keluarga miskin yang akhirnya bisa kuliah berkat "diangkat" kakaknya yang telah kuliah terlebih dulu.

"Karena itu, kalau di ITS ada 2000 mahasiswa baru, maka 400 mahasiswa di antaranya harus dari keluarga miskin yang dibiayai negara dan kami juga akan membantu dengan berbagai beasiswa," katanya.

Ia menambahkan beasiswa yang dikucurkan ITS untuk mahasiswa kurang mampu mencapai Rp600 miliar per tahun dan tidak termasuk dalam 20 persen mahasiswa miskin yang dibiayai negara melalui "Bidik Misi."

Sementara itu, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga memprotes rektorat terkait kenaikan Sumbangan Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan (SP3) antara 30 persen hingga 100 persen untuk jalur mandiri/PMDK Umum.

Selain itu, besaran SP3 untuk jalur SNMPTN juga berkisar antara Rp2,5 juta sampai Rp15 juta.

Namun, protes yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir itu hingga kini belum mendapatkan respons dari kalangan rektorat setempat.

"Lain kali saja," kata Rektor Unair Prof Fasich di sela-sela kunjungan kerja Menkes ke RSPT milik Kemkes/Unair ketika dimintai tanggapan atas protes mahasiswa itu.

Berita Terkait