Tak kurang 104 poster ikut memeriahkan. Sepanjang lantai 2, poster tersebut tertata rapi dalam beberapa bilik. ”Seharusnya, ada 195 poster,” tutur Edo Aditya, salah satu panitia PKM. Diakuinya, mungkin para pemilik PKM tersebut tengah disibukkan dengan pelaksanaan PKM masing-masing.
Sembari menunjukkan poster, ia menyebutkan, poster yang ditampilkan di PIMITS ini lebih banyak terkait PKM bidang pengabdian masyarakat (PKMM). Misalnya saja, poster yang mengulas tentang pemberdayaan ibu-ibu melalui produk jahe.
Ini salah satu PKMM yang menampilkan tak hanya sebuah poster saja. Mulai dari penjelasan detail karya dengan gambar unik, grafik pelaksanaan, hingga banyak foto-foto pelaksanaan kegiatan.
Ada pula karya bertajuk sampah indah nan cantik (Sinchan). Poster tersebut menggambarkan kebutuhan pelatihan mengolah sampah dari jenis botol bagi anak panti assuhan. Menurut Edo, mahasiswa sekarang memang lebih banyak yang menyoroti masyarakat. Tak sedikit yang berbondong-bondong melakukan hal bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, seperti di Keputih. ”Beberapa PKMM ini pelaksanaanya di daerah sekitar kampus tersebut,” tutur Edo lagi.
Mahasiswa jurusan Teknik Fisika tersebut juga menyebutkan ada sekitar 79 PKM mahasiswa ITS yang tercatat di bidang kewirausahaan (PKMK). Namun, yang turut memamerkan produk kreatifnya bisa dihitung jari. ”Biasanya para pemilik PKMK berjualan di PAMITS (Pasar Minggu ITS, red),” tambah mahasiswa angkatan 2009 ini.
Beberapa PKMK yang terlihat antusias menjadikan PIMITS sebagai ajang berjualan adalah PKMK berjudul Percik Casing. ”Kami memanfaatkan kain perca untuk dijadikan casing HP,” ungkap Nur Isti’anah, pemilik produk tersebut. Mahasiswa jurusan Teknik Kimia ini menyebutkan, casing berbahan karet yang kerap disukai mahasiswa itu tidak aman. Sebab, menahan radiasi panas HP.
Produk unik lain jebolan PKMK adalah Sate Bathik. Sate jenis ini memang berbeda dari sate pada umumnya. Pasalnya, makanan ini terbuat dari tulang ayam. ”Tulang ayam banyak dibuang. Padahal, memiliki gizi yang banyak,”ujar Elok. Mahasiswa jurusan Teknik Fisika ini menambahkan, dalam 100 gram tulang saja, terdapat 22 persen protein, 190 miligram fosfor, serta 13 miligram kalsium.
Hingga akhir acara PIMITS, sate ini menarik para pengunjung. Terlihat pembeli yang selalu berdatangan mengunjungi stan tersebut. ”Dari hari pertama, sate ini selalu habis,”ujar Elok lagi. Apalagi ketika sate tersebut dijual keliling di sekitar stan jurusan, banyak yang antusias membeli.
Seperti pemilik PKM lainnya, ia berharap, PKM ITS banyak yang lolos ke PIMNAS. Apalagi, hari sebelumnya sempat ada penilaian poster dari juri. Beberapa masukan penting mengenai poster dan pelaksaan kegiatan sudah didapat. ”Semoga kita bisa mendapat hasil maksimal,”harapnya. (esy)
Kampus ITS, ITS News — Prestasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mengalir hingga penghujung tahun 2024 ini. Kali
Kampus ITS, ITS News — Menuju 67 tahun Deklarasi Djuanda, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) undang guru besar dari
Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS melakukan diskusi di salah satu ruang yang tersedia di CCWS Inovasi Digital ITS Kampus ITS, ITS
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka meningkatkan perekonomian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berdayakan masyarakat desa. Upaya ini