Mereka adalah Eviana Dewi Setiawati, Dinar Puspita Asri, Pratiwi Putri P, dan Dyanros Rizkiyanto. Berbekal kenekatan dan sedikit pengetahuan tentang khasiat sereh mereka pun menciptakan Cymbogon Aromatic Spray (Cymbomatic Spray). Hebatnya, karya ini berhasil lolos seleksi awal Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan mendapat dana dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).

Ketua kelompok penelitian, Eviana Dewi Setiawati mengatakan, Cymbomatic Spray adalah suatu produk yang digunakan untuk membasmi serangga. Cymbomatic Spray berbeda dengan obat serangga lain. "Ini terbuat dari bahan alami sehingga aman," kata mahasiswi angkatan 2010 ini.

Dijelaskannya, cara pembuatan Cymbomatic Spray ini cukup mudah. Pertama adalah dengan mengekstrak batang sereh. Tujuannya adalah untuk mendapatkan minyak atsiri yang terkandung di batang sereh.

Proses ini dimulai dengan merajang batang sereh. Kemudian, mengekstraknya dengan air panas selama satu hari satu malam. Atau bisa juga dengan merebusnya hingga mengeluarkan minyak. Cymbomatic Spray dibuat tidak hanya dengan aroma sereh, tetapi juga terdapat aroma jeruk. "Tinggal menambahkan ekstrak kulit jeruk saja, maka aromanya akan beda," Evi menerangkan.

Penggunaan Cymbomatic Spray ini pun tak kalah simpel dengan pembuatannya. Cukup dengan menyemprotkan kepada serangga yang akan diusir. "Sekali semprot, semut atau nyamuk mati seketika. Kami telah menyosialisasikan penemuan ini minggu kemarin kepada ibu-ibu PKK di Desa Keputih RT 1 Surabaya," Evi mengimbuhkan.

Sosialisasi ini ternyata disambut antusias oleh para pegiat PKK tersebut. Ini terlihat dari keaktifan mereka menanyakan seperti apa Cymbomatic Spray tersebut. "Apa ini sama dengan lotion anti nyamuk yang dapat dioles ke tangan?" tanya Mei, salah satu peserta dengan antusias. Evi menjelaskan, penggunaan Cymbomatic Spray  adalah disemprot. Tetapi sejauh ini aman untuk kulit.

Dinar menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wacana kepada para ibu tentang khasiat lain dari batang sereh. Selain itu, juga ingin membantu ibu-ibu yang sering merasa terganggu karena ulah serangga seperti semut. "Semoga kehadiran kami dapat membantu ibu-ibu di sini. Syukur-syukur dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu untuk berbisnis," ungkapnya.(rfa)